Esposin, KARANGANYAR -- Atap rumah warga Kadipiro RT 005/RW 010 Bejen, Karanganyar, Kuato, 40, tersambar petir, Selasa (14/2/2017). Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun suaranya yang keras sempat mengagetkan warga sekitar.
Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Pemilik rumah sedang bepergian. Informasi yang diperoleh Esposin dari Polres Karanganyar, Rabu (15/2/2017), petir menyambar pukul 17.30 WIB.
Sambaran petir menimbulkan suara ledakan keras yang mengagetkan warga setempat. Akibat sambaran petir, atap rumah Kuato berantakan, beberapa kayu jatuh menimpa plafon hingga jebol.
Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kasubbag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, kepada Esposin menjelaskan kerugian materiil akibat musibah itu ditaksir mencapai Rp100 juta. Berdasarkan laporan kejadian dari Polsek Karanganyar Kota, luas rumah yang tersambar petir sekitar 100 meter persegi.
"Petir menyambar atap rumah korban sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Petugas kami sudah mengumpulkan keterangan saksi, para tetangga korban," ujar dia.
Rochmat memerinci saksi-saksi kejadian itu yakni Suyati, 63, dan Patmi, 40, warga Kadipiro RT 005/RW 010 Bejen. Mereka mendengar suara seperti benturan keras saat petir menyambar rumah.
Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. Apalagi hujan diprediksi berlangsung hingga Maret.
"Informasi dari BMKG, hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan Maret. Seyogyanya kita berhati-hati, dan selalu waspada terhadap berbagai potensi bencana," tutur dia.