Langganan

DPRD Solo: Jembatan Mojo Jadi, Jembatan Jurug A Tak Perlu Dibuka! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 30 November 2022 - 17:09 WIB

ESPOS.ID - Komisi III DPRD Solo yang dipimpin Ketua Komisi, Y. F. Sukasno (kemeja hitam) meninjau perbaikan Jembatan Mojo, Solo, Rabu (30/11/2022). Sebelumnya dikabarkan proyek perbaikan Jembatan Mojo direncanakan akan selesai pada Kamis (1/12/2022). Perbaikan Jembatan Mojo saat ini memasuki tahap pengaspalan. (Solopos.com/Putut Hartanto)

Esposin, SOLO — Komisi III DPRD Solo meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tidak memaksakan diri untuk membuka Jembatan Jurug A setelah Jembatan Mojo selesai diperbaiki.

Komisi III DPRD Solo memastikan Jembatan Mojo yang menghubungkan wilayah Pasar Kliwon, Kota Solo, dengan Mojolaban, Sukoharjo, baru bisa dibuka pada Jumat (2/12/2022). Sebelumnya, Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki, menyebut Jembatan Mojo akan dibuka pada Kamis (1/12/2022) sore atau Jumat.

Advertisement

Anggota Komisi III DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Jembatan Mojo, Pasar Kliwon, Rabu (30/11/2022) siang. Dalam sidak yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Solo, Y.F. Sukasno itu, wakil rakyat melihat hasil pekerjaan Jembatan Mojo dan berbincang dengan pelaksana proyek maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Jembatan Mojo, Erna Ismiyani.

Saat rombongan Anggota Komisi III DPRD Solo tiba sekira pukul 13.30 WIB para pekerja proyek tengah sibuk menyelesaikan proyek. Mayoritas konstruksi jembatan itu terlihat sudah selesai, tinggal beberapa pekerjaan yang belum dilakukan seperti aspal. Sesekali terlihat warga berjalan melintas di pinggir jembatan, dari arah Solo menuju wilayah Mojolaban, Sukoharjo.

Advertisement

Saat rombongan Anggota Komisi III DPRD Solo tiba sekira pukul 13.30 WIB para pekerja proyek tengah sibuk menyelesaikan proyek. Mayoritas konstruksi jembatan itu terlihat sudah selesai, tinggal beberapa pekerjaan yang belum dilakukan seperti aspal. Sesekali terlihat warga berjalan melintas di pinggir jembatan, dari arah Solo menuju wilayah Mojolaban, Sukoharjo.

Saat diwawancara wartawan Sukasno mengatakan pekerjaan Jembatan Mojo tinggal menggelar aspal. Proses itu diklaim relatif cepat. “Kontraktor menyampaikan pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Tanggal 2 Desember 2022 selesai. Lah nanti tinggal ada acara seremonial atau enggak, itu Mas Wali Kota. Apakah langsung dibuka atau bagaimana. Yang jelas 2 Desember 2022 selesai,” ujarnya.

Baca Juga: Diundur Lur! Jembatan Mojo Solo-Sukoharjo Bisa Dilewati Mulai Jumat 2 Desember

Advertisement

“Nanti yang mau ke atau dari Bekonang dan sekitarnya, pasti lewat sini lagi. Yang dari Karanganyar sebelah timur juga, seperti Polokarto dan sekitarnya. Yang mau ke Jalan Ciu juga kembali ke sini. Sehingga beban di Jembatan Jurug berkurang,” tutur dia.

Dengan kondisi seperti itu, Sukasno mengingatkan DPUPR Solo untuk tidak memaksa membuka Jembatan Jurug A. Sebab untuk membuka Jembatan itu butuh kajian Kementerian. Dan hasil kajian yang dulu sudah disampaikan, jembatan itu tak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Lalu Lintas Solo Segera Lancar, Jembatan Mojo Bakal Dibuka Besok Sore

Advertisement

“Kami sudah sampaikan untuk motor bisa lewat atau tidak, dijawab tidak bisa. Ya sudah tutup total, ini keselamatan loh. Masyarakat sudah memahami dibangun, ya kan, tinggal tanggal 3 Desember. Jadi menurut saya enggak usah dipaksakan,” imbuh dia.

Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Jembatan Mojo, Erna Ismiyani, mengatakan pekerjaan tinggal pengaspalan jembatan. Langkah pengaspalan pun bisa dilakukan hari itu juga. “Makanya itu semoga ini nanti tidak hujan ya,” ujar dia.

Setelah pekerjaan selesai, menurut Erna, Jembatan Mojo bisa dibuka kembali dan dilalui pengguna jalan pada 2 Desember 2022. Dia mengatakan tak perlu menunggu uji respons Jembatan Mojo yang sedang menunggu penjadwalan. “Tidak perlu,” urai dia.

Advertisement

Baca Juga: Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Senilai Rp1,41 Triliun

Tidak perlu menunggu uji respons Jembata Mojo menurut Erna karena proses itu hanya untuk melihat tingkat keberhasilan. “Karena secara struktur kemarin kami perkuat selain ganti pelat. Sehingga secara desain [konstruksi] lebih kuat,” tegasnya.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif