Langganan

DPRD Karanganyar Sidak TPA Sukosari Temukan Sampah Overload - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 21 Juli 2024 - 14:44 WIB

ESPOS.ID - Wakil Ketua DPRD Karanganyar Tony Hatmono saat sidak ke TPA Sukosari, Jumantono belum lama ini. (Istimewa)

Esposin, KARANGANYAR-- Kalangan DPRD Karanganyar menemukan sejumlah masalah dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono.

Persoalan itu dari kondisi sampah yang overload hingga pencemaran lingkungan bagi warga di sekitarnya. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Karanganyar Tony Hatmoko terkait hasil inspeksi mendadak (sidak) ke TPA Sukosari belum lama ini.

Advertisement

"TPA ini keberadaannya tidak memberikan dampak yang baik untuk lingkungan hidup, tetapi memberikan dampak yang memprihatinkan," kata Tony kepada Esposin, Minggu (21/7/2024).

Saat ini, dia mengungkapkan kondisi sampah TPA Sukosari sudah overload. Bahkan kondisi ini dibiarkan tanpa solusi selama bertahun-tahun. Sehingga tumpukan sampah yang ada di TPA Sukosari mencapai ketinggian 10-14 meter dari permukaan tanah.

Advertisement

Saat ini, dia mengungkapkan kondisi sampah TPA Sukosari sudah overload. Bahkan kondisi ini dibiarkan tanpa solusi selama bertahun-tahun. Sehingga tumpukan sampah yang ada di TPA Sukosari mencapai ketinggian 10-14 meter dari permukaan tanah.

Menurutnya tumpukan sampah terjadi karena kondisi keterbatasan sumber daya manusia dan alat berat, untuk mengelola sampah yang setiap harinya bertambah hingga 150 ton.

"Jadi kondisinya sudah seperti gunung sampah. Sampah yang masuk setiap hari 150 ton hanya dibiarkan ditumpuk," kata dia.

Advertisement

Untuk mandi saja tidak layak, apalagi untuk minum. Selain masalah air, warga juga merasakan kualitas udara yang buruk. Bau menyengat tidak sedap hingga serbuan ribuan lalat turut berdampak pada lingkungan setempat.

Tony mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dalam menangani persoalan TPA Sukosari ini. "Saya minta ada solusi nyata dari Pemkab Karanganyar. Sampah ini menjadi masalah tahunan dan belum ada solusi," kata dia.

Tony menambahkan akan terus mengingatkan Pemkab untuk mengatasi permasalahan yang menyangkut hajad hidup orang banyak tersebut.

Advertisement

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan tengah mencarikan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah di TPA Sukosari.

Salah satunya rencana kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam penanganan sampah. Kerja sama yang ditawarkan berupa sampah dari TPA Sukosari, Jumantono dikirim untuk diolah di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Mojosongo.

Namun, sayangnya Timotius mengatakan sampai saat ini tawaran tersebut belum disambut positif oleh Pemkot Solo. "Kita sudah menawarkan kerja sama itu. Kita juga terus melakukan pendekatan ke sana (Pemkot Solo), tapi sana belum mau menerima sampah kita," katanya.

Advertisement

Untuk solusi jangka pendek, Timotius mengatakan telah menambah alat berat di lokasi TPA Sukosari. Alat berat digunakan untuk menggeser tumpukan sampah ke lokasi lain yang masih kosong. Terkait dengan bantuan alat mesin pengolah sampah dari Tiongkok, Timotius mengatakan hingga kini belum bisa digunakan. Selain belum diserahkan secara resmi ke Pemkab Karanganyar, bantuan alat mesin pengolah sampah ini juga belum lengkap.

"Ada mesin yang belum lengkap, sehingga belum bisa kita gunakan (bantuan alat pengolah sampah dari Tiongkok) itu," kata dia.

Timotius mengakui jika permasalahan sampah di TPA Sukosari berdampak pada masyarakat sekitar. Pemkab sudah meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi dampak kesehatan dan lingkungan bagi masyarakat setempat.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif