by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Februari 2021 - 17:16 WIB
Esposin, KLATEN -- Wilayah RT 001/RW 017 Dukuh Krambil Gede, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, tak luput dari musibah banjir, Kamis (4/2/2021). Saat air Sungai Sawo meluap hingga masuk ke permukiman, warga Dukuh Krambil Gede dikagetkan dengan kawanan ular yang berkerumun ikut terseret banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, hujan deras melanda Klaten, Kamis sore. Bersamaan dengan itu, tanggul Sungai Sawo yang berjarak dua kilometer dari Dukuh Krambil Gede jebol. Luapan air masuk ke areal pertanian sebelum akhirnya masuk ke permukiman warga. Bahkan luapan air selutut orang dewasa itu menutup jalan Klaten-Bayat. Pengguna jalan mesti berjalan memutar mencari jalan alternatif kurang lebih tiga kilometer.
"Air mulai naik hingga masuk rumah, Kamis pukul 17.00 WIB. Saat banjir itu, sejumlah sampah plastik ikut terhanyut. Tak hanya itu, saya juga melihat empat ular ikut terhanyut bersama-sama. Ular-ular itu mengambang. Untungnya, ular-ular itu enggak masuk ke rumah," kata salah seorang warga, Dede, 45, saat ditemui Esposin di Krambil Gede, Jumat (5/2/2021).
"Selama 75 tahun saya hidup di sini, baru kali ini luapan air bisa masuk rumah. Mungkin karena ada tanggul yang jebol itu tadi. Sehingga airnya sampai masuk rumah," katanya.
Warga Jimbung lainnya, Santo, 44, mengatakan luapan air dari Kali Sawo biasanya hanya sampai di jalan Klaten-Bayat. Lantaran hujan deras berjam-jam dan jebolnya tanggul di aliran sungai di bagian hulu, luapan air bisa masuk ke dalam rumah warga.
Baca juga: Air Sungai Bengawan Solo Hampir Meluap, Warga Pilang Sragen Santuy Jemur Kain Batik
"Pas jalan Klaten-Bayat tertutup air, itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang nekat melintas. Soalnya jalannya ada yang berlubang. Makanya, warga di sini menyarankan ke pengguna jalan agar mencari jalan lain," kata Santo.