by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 25 November 2021 - 18:51 WIB
Esposin, SOLO — Sejumlah perwakilan Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) se-wilayah Bakorwil Madiun Raya berkunjung ke Griya Solopos di Jl. Adi Sucipto Solo, Kamis (25/11/2021).
Mereka mengikuti sarasehan atau diskusi singkat bersama Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Arif Budisusilo; Direktur Bisnis dan Konten Solopos, Suwarmin; Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih; General Manager Integrated Marketing Solutions (IMS), Yonantha Chandra Premana; serta Redaktur Pelaksana Solopos, Syifaul Arifin dan Danang Nur Ihsan.
Diskusi berlangsung hangat dan cair membahas sejumlah hal, seperti proyeksi pengembangan ragam potensi wilayah Soloraya, fenomena wartawan bodrek, hingga tren dunia digital. Seorang perwakilan dari Diskominfo Pacitan, Purwoto, mengungkapkan potensi besar sektor pariwisata di wilayah. Sebab ada 19 objek wisata menarik di Pacitan yang potensial dipromosikan.
Baca juga: Tertutup untuk Umum, Haul Habib Ali Tetap Didatangi Jemaah Luar Solo
Dia berharap ke depan akan semakin banyak upaya promosi yang bisa dilakukan untuk mengenalkan objek wisata di Pacitan. "Kami mengakui pentingnya branding pariwisata. Sebagian objek wisata kami dikelola oleh pemerintah desa. Tapi sebagian besar dikelola pemerintah daerah. Apalagi sebagian besar wisatawan kami dari Solo sekitar dan Jogja sekitar," ujar dia.
"Jadi kami bermain dalam program yang membangun semangat warga untuk bangun dari pandemi. Karena ternyata, justru banyak orang dengan pandemi ini bisa bangkit,dan berkembang. Ada kisah inspiratif dari pengusaha tempe yang dulu terpuruk, juga pemanfaatan kain perca yang dulu dibuang sia-sia. Dengan kreativitas ternyata jadi produk bermanfaat," terang dia.
Baca juga: Siap Dibangun, Ini Sebaran 9 Overpass Jalan Tol Solo-Jogja
Sedangkan Plt Kepala Diskominfo Ngawi, Idham Karima, mengungkapkan fenomena banyaknya wartawan bodrek di wilayahnya. Sebab pada praktiknya keberadaan mereka sedikit banyak mengganggu. "Di wilayah kami ada yang istilahnya wartawan bodrek yang kadang-kadang mengganggu. Saya perlu tanya wartawan yang benar seperti apa," ujar dia.
Seusai mengikuti sarasehan atau diskusi, rombongan perwakilan Diskominfo Madiun Raya diajak berkeliling melihat Solo dengan naik bus wisata Werkudoro. Dia akhir tur tersebut mereka menikmati salah satu menu kuliner khas Kota Bengawan, yaitu tengkleng.