Langganan

Disebut Tak Punya Bumel, Ini Deretan Bus Kota Legend di Sukoharjo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chelin Indra Sushmita  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 3 Juli 2022 - 09:36 WIB

ESPOS.ID - Deretan bus perintis legend di Sukoharjo. (Facebook/Agenda Solo)

Esposin, SUKOHARJO — Kabupaten Sukoharjo disebut sebagai satu-satunya wilayah di Jawa Tengah yang tidak memiliki bus bumel. Akan tetapi, wilayah Sukoharjo dikenal memiliki sejumlah bus kota yang melegenda.

Berdasarkan penelusuran Esposin, Minggu (3/7/2022), ada beberapa bus jurusan Sukoharjo yang cukup terkenal dan terkenang di benak masyarakat, seperti Po Wahyu Putra, Damar Sasongko, Setia Rini, dan NU-SA.

Damar Sasongko

Damar Sasongko adalah nama bus peritis yang kali pertama membuka trayek Solo-Sukoharjo-Klerong, yaitu persimpangan arah Jatipuro, Wonogiri, Sukoharjo, dan Karanganyar. Pemilik channel Youtube Djody Why dalam video yang diunggah pada Februari 2020 lalu menyebut sopir bus tersebut mengeluhkan kondisi kendaraan yang sudah tidak prima.
Advertisement

Mereka menyebut naik bus legend Solo-Sukoharjo, Dmar Sasongko, serasa naik bus perang. Mengapa demikian?

Bus yang melayani rute Jatipuro - Klerong - Sambirejo - Pasar Mento - Plesan - Songgorunggi - Sukoharjo - Solo PP itu mematok tarif Rp12.000 per orang. Bus tersebut mulai mengaspal jalanan sekitar tahun 1992.

Kala itu ada enam bus, yang kemudian pada tahun 1995 jumlahnya bertambah menjadi delapan. Pada tahun 2000-an, jumlah penumpang bus legendaris ini mulai menurun karena kemudahan kredit sepeda motor.

Advertisement

Bus Damar Sasongko juga merupakan angkutan umum pertama di Kecamatan Jatipuro. Sebelumnya masyarakat seperti terisolasi dan setelah adanya Bus Damar Sasongko ini masyarakat bisa berpergian ke kota.

Namun saat ini Sang Perintis perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Kondisinya saat ini seperti hidup segan, mati tak mau.

Wahyu Putra

Bus dengan rute Sukoharjo-Kartasura ini juga termasuk salah satu yang legend. Minibus ini melayani penumpang dengan rute tersebut setiap harinya.

Sekitar tahun 2012-2014, bus ini masih tetap eksis meski kondisinya tak lagi prima. Asap tebal yang keluar dari knalpot dan laju yang kencang menjadi ciri khas bus yang satu ini.

Advertisement

Bus legend Sukoharjo-Kartasura ini juga melintasi Kota Solo, tepatnya di sekitar Pasar Kliwon dan perempatan Gemblegan. Jalur yang padat di sana, ditambah dengan aktivitas pedagang pasar membuat bus ini bertahan meskipun jumlah penumpangnya terus menurun.

Setia Rini

Warga Sukoharjo tentu tidak asing dengan bus Po Setia Rini. Bus ini merupakan kebanggaan warga Kecamatan Bekonang.

Bus legend di Sukoharjo ini melayani trayek Kartasura-Gembongan-Kleco-Manahan-Pedaringan-UNS-Jurug-Palur-Jatimlang-Jatisari-Demakan-Mojolaban-Bekonang-Polokarto-Glondongan-Godog-Kemasan-Konokerjo-Sugihan-Kramat-Waduk Mulur-Bendosari-DKR-Proliman-Sukoharjo.

Tarifnya pun terjangkau, cukup Rp10.000 per orang. Sayangnya, kini kondisi bus tersebut sangat memprihatinkan. Sopir bus hanya bekerja sendirian tanpa dibantu kondektur.

Padahal dulu bus tersebut menjadi moda transportasi andalan warga Sukoharjo. Sekitar 10 tahun lalu, setiap pagi penumpang berjubel memadati bus tersebut sampai nggandul.

Akan tetapi, kini bus tersebut sering berjalan kosong tanpa memuat satu penumpang pun. Dari 15 bus yang dulu mengaspal, kini hanya tinggal dua yang masih melayani penumpang. Para penumpang setia itu adalah pedagang pasar dan buruh pabrik.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif