Langganan

Direktur Amir Mahmud Center Ungkap Cara Patahkan Paham Radikal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ichsan Kholif Rahman  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 24 Desember 2020 - 15:05 WIB

ESPOS.ID - Direktur Lembaga Amir Mahmud Center, Amir Mahmud. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Esposin, SOLO — Pakar paham radikal, Amir Mahmud, menyebut fenomena organisasi masyarakat (ormas) yang cenderung radikal hingga saat ini berada di tengah-tengah masyarakat.

Dia menjelaskan wawasan kebangsaan agar berperilaku peduli dan toleransi harus berjalan beriringan dengan wawasan keagamaan untuk menghilangkan paham radikal.

Advertisement

Amir Mahmud saat berbincang dengan wartawan, baru-baru ini, memaparkan wawasan keagamaan tanpa diiringi wawasan kebangsaan secara komprehensif berpotensi menimbulkan intoleransi.

Masih Pandemi, Begini Tips Meriahkan Perayaan Natal di Rumah Aja

Advertisement

Masih Pandemi, Begini Tips Meriahkan Perayaan Natal di Rumah Aja

Ia menyebut banyak tokoh keagamaan yang sangat mudah mengucapkan perkataan cenderung ujaran kebencian. Tak jarang hal itu membuat perilaku radikal muncul.

Menurutnya, paham radikalisme dengan terorisme merupakan hal berbeda. Terorisme menjadikan kekerasan sebagai tujuan sedangkan radikalisme menjadikan kekerasan sebagai jalan.

Advertisement

Per Hari Ini Layanan Rapid Test di Bandara YIA Hanya untuk Calon Penumpang

Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir kondisi Indonesia belum stabil menyusul aksi baku tembak kepolisian dengan anggota organisasi masyarakat di Cikampek.

Lebih lanjut, Amir menjelaskan seluruh komponen anak bangsa harus sadar mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan. Jika perbedaan agama, ras, dan suku masih terus dibeda-bedakan, kondisi Indonesia jauh dari stabil.

Rakyat Merugi

Ia mencontohkan negara di Timur Tengah yang hancur oleh kelompok-kelompok yang terus bergerak melawan pemerintah. Hasilnya, rakyat yang justru merugi dengan peristiwa itu.
Advertisement

“Membangun anak bangsa dengan wawasan religius menuntut setiap stakeholder. Bukan hanya pemerintah dan aparatur keamanan, tapi seluruh masyarakat,” imbuh Amir.

Rusak Tertimpa Pohon, Panggung Arena Taman Kridoanggo Sragen Dibongkar

Amir menyebut paham radikal dapat dipatahkan perilaku aksinya meskipun pemikiran radikal di kepala masih ada. Ia mencontohkan hasil dialog dengan eks napiter banyak berhasil.

Advertisement

Menurut Amir Mahmud, silaturahmi dapat dijadikan cara untuk menghilangkan aksi radikal dari tingkat bawah.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif