by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 25 Oktober 2019 - 12:26 WIB
Esposin, SRAGEN -- Jumlah unit bus antarkota dalam provinsi (AKDP) di koridor Solo-Sragen makin berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Sulitnya mendapat penumpang menjadi alasan perusahaan otobus (PO) tidak memperpanjang izin beroperasi.
PT Harta Sanjaya yang sebelumnya tercatat sebagai operator pemegang izin trayek paling banyak dengan delapan unit bus hanya memperpanjang izin beroperasi untuk empat unit bus.
Namun, dari empat bus itu, hanya ada satu bus melayani penumpang dari Terminal Tirtonadi-Terminal Pilangsari pulang dan pergi (PP).
“Terus terang kalau mengoperasikan empat bus secara bersamaan, kami berat di ongkos. Bisa dibilang, satu unit bus itu terpaksa kami jalankan. Kalau bisa memilih, sebenarnya kami lebih baik tidak mengoperasikan semua bus. Tapi, bagaimana nanti dengan nasib penumpang? Walau berat, kami tetap melayani penumpang meski dengan satu unit bus,” ujar perwakilan PT Harta Sanjaya, Joko Sumpeno, saat ditemui