by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 10 Juni 2011 - 03:29 WIB
Sragen (Esposin)--Keluarga Wakiman, pemilik sapi yang mati mendadak dengan status suspect antraks, asal Dusun Pacingkerep, Ngandul, Sumberlawang, Sragen gerah menyusul beredarnya kabar penyakit antraks mulai menjangkiti mereka dan warga sekitar.
Mereka merasa terganggu dengan pemberitaan yang menurut mereka tidak ada kebenarannya itu. Seperti disampaikan Buging, anak ketiga Wakiman saat ditemui Espos di rumahnya, Kamis (9/6/2011).
Laki-laki bertubuh tinggi besar dengan luka bekas tato di lengannya itu menegaskan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami luka atau sakit karena antraks. “Sampai saat ini semua sehat, tidak ada yang sakit. Termasuk saya sendiri yang menyembelih bangkai sapi,” akunya.
Sementara Kepala UPTD Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sumberlawang, Juwadi menjelaskan vaksinasi ternak akan dilakukan Disnakkan Sragen Sabtu (11/6/2011) besok.
(kur)