by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Solopos - Senin, 13 September 2021 - 17:06 WIB
Esposin, SUKOHARJO — Ikan Toman yang ditemukan di Waduk Mulur, Sukoharjo, Jawa Tengah, dijuluki sebagai ikan predator. Konon, ikan ini lebih ganas daripada Piranha. Benarkah demikian?
Ikan buas dari suku ikan gabus ini konon sudah lama menghuni Waduk Mulur. Ayong, 36, petani ikan Waduk Mulur, Bendosari, kerap mendapatkan ikan predator dengan ukuran 7,5 kilogram (kg).
Lantas, mengapa ikan Toman disebut sebagai predator?
Baca juga: 10 Mahasiswa UNS Solo Ditangkap Polisi, Ternyata Gegara Ini
Peneliti ikan asal Wonogiri, Jawa Tengah, Rikho Jerikho, mengatakan ikan Toman yang bernama latin Channa micropeltes merupakan jenis predator. Dia menyebut persebaran ikan tersebut masih belum jelas.
Beberapa sumber menyebut ikan yang satu ini merupakan ikan asli Indonesia. Namun, Rikho mengatakan asal-usul ikan Toman belum jelas.
"Persebarannya di Asia Tenggara, kalau di Indonesia kemungkinan di Sundaland. Tapi masih harus diperdalam lagi risetnya," jelasnya saat dihubungi Esposin, Senin (13/9/2021).
Pemuda 26 tahun yang tercatat sebagai alumnus program studi Manajemen Sumberdaya Perairan Institut Pertanian Bogor itu mengatakana da banyak temuan ikan toman di Waduk Cirata, Jatiluhur, Rawa Pening, hingga Waduk Mulur di Sukoharjo.
Baca juga: Heboh Ikan Toman Si Predator Ditemukan di Klaten & Sukoharjo, Ini Asal-Usulnya
Apakah ikan Toman lebih ganas dari Piranha?
Rikho mengatakan, mengukur skala keganasan ikan predator bukan hal mudah karena tidak ada parameter khusus yang menjadi patokan. Rikho mengatakan bahwa Toman dan Piranha sama-sama jenis predator, namun perbedaannya ikan Toman tidak hidup bergerombol seperti Piranha saat dewasa.
Selain itu ukuran ikan Toman bisa lebih besar dari Piranha dengan ukuran mencapai 70-100 cm dengan bobot lebih dari 15 kilogram.
"Mungkin dari ukurannya yang lebih besar dari piranha yang mengakibatkan persepsi masyarakat menganggap ikan Toman lebih ganas," tandasnya.