by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 24 Maret 2022 - 20:09 WIB
ESPOS.ID - Suasana Gedung Balai Muhammadiyah Solo di Jl Teuku Umar, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (24/3/2024). (Solopos/Wahyu Prakoso)
Esposin, SOLO -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo telah melakukan syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-28 di Solo yang akan diselenggarakan pada 18-20 November 2022 mendatang.
Ketua Panitia Syiar Muktamar Muhammadiyah yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo, Ahmad Sukidi, menjelaskan kegiatan syiar untuk menyambut Muktamar Muhammadiyah di Solo.
Baca Juga: Berpotensi Berbeda, PDM Solo Sudah Sosialisasi Awal Ramadan 2 April
"Kegiatan konteksnya di Kota Solo, antara lain seminar, pengajian akbar, lomba-lomba untuk siswa dan pimpinan cabang, gowes di Solo, dan kegiatan publikasi dengan Podcast," katanya kepada Esposin seusai melakukan rapat di Balai Muhammadiyah Solo, Kamis (24/3/2022).
Ahmad Sukidi mengatakan pengajian akbar telah dilakukan pada Minggu (20/3/2022). Sedangkan rangkaian syiar lainnya akan dilakukan sampai November 2022.
Baca Juga: Wah, Muhammadiyah Solo Luncurkan MieMu, Mi Instan Rendah Gula
Menurutnya, rencana kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo tahun ini masih dilakukan secara luring dan daring. PDM Solo sebagai tuan rumah melakukan persiapan apakah dilakukan secara luring, daring, atau keduanya.
Berdasarkan laman resmi Muhammadiyah, muktamar yang dilakukan secara luring dan daring merupakan kali pertama dalam sejarah persyarikatan Muhammadiyah. Kegiatan luring bakal ditempatkan di beberapa tempat di Kota Solo.
Baca Juga: Jelang Muktamar Muhammadiyah di Solo, Panitia Siapkan Aksi Teatrikal
Sementara itu, sekitar 34 wilayah Muhammadiyah di seluruh Indonesia akan sepenuhnya berjalan secara daring. Artinya ada sebagian anggota muktamar yang hadir secara luring di Solo sebagai pusat kegiatan Muktamar Muhammadiyah, dan sebagian yang lain hadir secara daring bersamaan di klaster wilayah yang telah ditentukan.
"Jumlah klaster wilayah ada 34 sebagaimana jumlah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah maupun Pimpinan Wilayah Aisyiyah di seluruh Indonesia,” ujar panitia muktamar ke-48 Yamien di laman tersebut.