by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Senin, 26 Februari 2024 - 12:46 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi tenggelam (JIBI/Dok)
Esposin, SRAGEN -- Bagi orang tua yang memiliki anak kecil wajib mengawasi buah hatinya saat bermain. Apa lagi jika tinggal di wilayah yang rawan seperti di dekat sungai. Jangan sampai peristiwa yang terjadi di Sragen ini menimpa buah hati Anda.
Seorang bocah asal Dukuh Tlogojati, Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Sragen, meregang nyawa setelah tenggelam di Sungai Tlogojati yang berada dekat dengan rumahnya, Senin (26/2/2024) pagi. Bocah laki-laki itu diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat mengejar dan menangkap kucing peliharaannya. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak tertolong pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Desa Plosorejo, Sukamto, mengungkapkan kronologi musibah tersebut. Awalnya Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB, ada dua bocah berumur sekitar 4 tahun bermain di pinggir sungai. Jarak rumah mereka dengan sungai tidak jauh, sekitar 30-an meter.
Mereka berlari mengejar kucing. Sesampainya di pinggir sungai, kemungkinan salah satu bocah itu terpeleset dan jatuh ke sungai. Kemudian bocah satunya, berlari memberitahu orang tuanya. Mendengar kabar itu warga ramai-ramai mencari korban.
"Banyak pohon bambu yang condong ke sungai. Warga harus menebangi bambu itu saat pencarian. Akhirnya pukul 10.00 WIB tadi korban ditemukan warga di lokasi sekitar 25-30 meter dari lokasi jatuhnya," ujar Sukamto. Kemungkinan Senin ini juga korban dimakamkan.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Iptu Suyana menyampaikan korban diketahui bernama Hafisan Ainun Askari, 4. "Kondisi pinggir sungai habis hujan menjadi licin. Korban diduga terpeleset terjatuh ke sungai. Karena korban tak bisa berenang akhirnya tenggelam.
Pencarian korban dilakukan warga dibantu anggota Polsek Gondang, Koramil Gondang, dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen. "Korban ditemukan tersangkut pada rumpun bambu. Tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Gondang sempat mengecek kondisi korban. Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah," katanya.