Langganan

Diduga Korsleting, Gudang Penyimpanan Donasi Gereja di Solo Kebakaran - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 13 Januari 2022 - 12:23 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kebakaran.(istockphoto.com)

Esposin, SOLO — Kebakaran terjadi di sebuah rumah atau gudang penyimpanan barang donasi gereja di wilayah Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (13/1/2022).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Lurah Kepatihan Kulon, Hanang Setyawan, mengatakan dia mendapatkan informasi terkait kebakaran itu dari warga melalui telepon.

Advertisement

"Kami tindak lanjuti dengan Dinas Pemadam Kebakaran. Kami bersyukur sekitar 10 menit [petugas pemadam] sudah sampai. Informasi yang kami dapatkan [penyebab kebakaran] diduga dari korsleting listrik. Kami datang, asap sudah menyebar," kata dia kepada wartawan, Kamis.

Baca Juga: Wah, Solo Dinilai Berpotensi Besar untuk Pengembangan Wisata Halal

Hanang mengatakan lokasi kebakaran tersebut merupakan rumah atau gudang untuk menampung barang-barang bantuan antar gereja.

Advertisement

"Kami bersyukur api tidak menyebar kemana-mana," lanjut dia.

Berdasarkan pantauan Esposin, Esposin, di lokasi tersebut pada sekitar pukul 09.42 WIB, sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

Ada sekitar delapan mobil pemadam kendaraan yang berada di lokasi itu. Petugas dari pemadam kebakaran, PMI, Linmas maupun dari Polisi serta warga bekerja sama memadamkan api.

Advertisement

Baca Juga: 2 Tahun Lagi, Semua TPS Sampah di Kota Solo akan Hilang

"Kebakaran ini bermula ketika karyawan dan pemilik gudang sedang bersih-bersih. Kemudian ada suara seperti letupan, kemungkinan dari korsleting listrik. Kemudian api menjalar," kata Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono.

Sementara itu pemilik gudang, Setiawan, mengatakan rumah yang berada di RT 01/RW 02 Kepatihan Kulon itu dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan bantuan yang terhimpun dari masyarakat gereja. Barang-barang seperti pakaian bekas, kasur bekas dan sebagainya.

"Biasa, saat buka kantor, biasanya bersih-bersih. Sekitar pukul 09.00 WIB itu ada suara letupan. Api susah langsung keluar saat itu menyambar barang-barang. Mengetahui hal itu semua karyawan lari keluar," ujarnya.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif