by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Rabu, 11 November 2020 - 16:14 WIB
Esposin, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional atau Kemenristik/BRIN. Kendati demikian, terdapat tiga sektor yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Wonogiri, lantaran nilai indeks daya saingnya minim. Hal itu menjadi tantangan kepala daerah terpilih tahun ini.
Penghargaan itu diberikan Menristek, Bambang Brodjonegoro, pada acara Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020 di Auditorium B.J. Habibie, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Penghargaan diterima Sekretaris Daerah Wonogiri, Haryono. Saat itu Wonogiri meraih peringkat pertama Pemerintah Daerah Inovatif kategori kabupaten.
BPN Wonogiri Tuntaskan 7.825 Sertifikasi Tanah Dalam PTSL 2020
“Penghargaan ini ada mulai 2018. Saat itu Wonogiri belum mampu menembus peringkat atas. Namun, setelah berbagai inovasi dilakukan, nilainya meningkat signifikan pada dua tahun berikutnya. Pada 2019 Wonogiri meraih peringkat II dan tahun ini peringkat I. Capaian ini tak terlepas dari peran kepala daerah yang memiliki komitmen besar untuk terus membangun daerah. Muaranya untuk menyejahterakan masyarakat Wonogiri,” kata Heru saat dihubungi Esposin.
Selamat, Wonogiri Raih Juara I Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif dari Kemenristek
Walau begitu Heru tak memungkiri ada dimensi lain di Wonogiri yang masih lemah sehingga nilainya kurang dari tiga. Sektor itu meliputi keuangan daerah yang mendapat nilai 2,75, stabilitas ekonomi 2,71, dan pendidikan 1,83.Dia menjelaskan sektor keuangan daerah membutuhkan sentuhan lebih lanjut untuk mendongkrak pendapatan. Sebenarnya, Pemkab sudah berupaya dengan menggenjot pendapatan asli daerah melalui aspek wisata. Langkahnya seperti merevitalisasi objek wisata dan mengembangkan desa wisata. Sementara, sektor stabilitas ekonomi lemah lantaran investasi yang masih kecil.
Plt. Bupati Wonogiri, Edy Santosa, bersyukur Wonogiri meraih juara I Kabupaten Inovatif. Menurut dia capaian itu harus menjadi motivasi Pemkab untuk terus berinovasi. Dia menyebut Pemkab tak boleh lekas berpuas diri. Masih ada tantangan yang harus dijawab, terutama menggenjot sektor yang masih dinilai lemah.