Langganan

Di Gua Mangkubumi Sragen Dulunya Ada Relief Wayang, Tempat Bertapa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 2 November 2021 - 16:47 WIB

ESPOS.ID - Gua kuno yang jadi petilasan Pangeran Mangkubumi di Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Minggu (19/9/2021).(Moh. Khodiq Duhri/Solopos)

Esposin, SRAGEN — Selain ditemukan arca, di Gua Mangkubumi di Dukuh Gebang Kota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran Sragen juga pernah ditemukan ada relief wayang. Relief itu menggambarkan tokoh Pandawa dan Punakawan.

Di kompleks gua itu juga disebut-sebut pernah menjadi padepokan untuk olah ilmu kadigdayan.

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan warga yang tinggal seberang Sungai Kedung Kidang, yakni masuk wilayah Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Karman, saat ditemui Esposin bersama Tim Ekspedisi Sukowati dari Yayasan Palapa Mendira Harja (YPMH) Sragen, Selasa (2/11/2021). Karman yang juga canggah Demang Gebang menyampaikan sejak masih kecil sering diajak simbahnya dulu untuk laku di Gua Mangkubumi itu.

Baca Juga: Warga Gebang Sragen Temukan Arca Agastya, Begini Penelusurannya

“Dari cerita simbah-simbah saya, gua itu memang kecil tetapi bisa untuk bersembunyi orang banyak. Jumlahnya [orang yang bisa masuk] puluhan dan bahkan ratusan," jelas Karman.

Sukardi, 46, warga Gebang Tengah RT 009/RW 004, Gebang, Masaran, Sragen, menunjukkan arca Agastya temuan di depan mulut Gua Mangkubumi, Selasa (2/11/2021). (Tri Rahayu/Solopos)
Advertisement

"Saat bersembunyi itu, ada yang membawa uang dan ada yang tidak membawa uang. Setelah dirasa aman, mereka keluar dari gua. Mereka membeli makanan dengan uang yang dibawanya. Ternyata uang yang mereka bawa itu sudah tidak laku karena zamannya sudah berubah,” sambung dia.

Karman juga mengaku sering bertapa di gua itu. Saat memasuki gua, kata dia, dulu ada semacam relief atau gambar batu berukir berupa karakter wayang. Yakni lima tokoh pandawa dan punakawan.

Baca Juga: Penemuan Arca Tanpa Kepala Jadi Magnet Baru Gua Mangkubumi Sragen

Lima karakter pandawa itu terdiri atas Puntadewa, Werkudara, Janaka, Nakula, dan Sadewa. Sementara, ujar dia, tokoh Punakawan itu ada empat, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Dia mengatakan sekarang ukiran atau relief wayang itu sudah tidak ada.
Advertisement

“Dulu banyak yang bertapa di gua itu. Banyak cerita-cerita tetapi inti arahnya sama. Beberapa arca dulu juga ada. Di pohon besar dengan Dam Pleret juga ada," kata Karman.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif