by Muhammad Khamdi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 17 Oktober 2013 - 12:30 WIB
Esposin, SOLO -- Ratusan buruh outsourching PLN se-Soloraya menggelar aksi demo di Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (17/10/2013) siang. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja outsourching dan mendesak pengangkatan menjadi karyawan tetap.
Demonstran juga menuntut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mundur dari jabatannya karena mengabaikan hak-hak karyawan outsourching.
Gabungan karyawan outsourching PLN terdiri atas pekerja pencatat meteran (cater), pelayanan teknik (yantek) dan administrasi. Para demonstran yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 area Soloraya membawa spanduk yang berisi tuntutan penghapusan sistem outsourching.
"Aksi ini merupakan tindak lanjut dari saran DPR RI Komisi IX yang meminta Kementerian BUMN menghapuskan sistem kerja outsourching," jelas Koordinator Lapangan (Korlap), Joko Santoso, saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, sesuai dengan UU No 13/ 2013 tentang Ketenagakerjaan dan Permenaker No 19/2012 bahwa pemberlakuan outsourching sudah dibatasi bahkan pelaksanaan pekerjaan outsourching harus sudah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja itu maksimal satu tahun sejak tanggal 12 Oktober 2012.
"Apabila tidak direspon positif oleh pemerintah pusat, kami akan melakukan mogok kerja nasional terhitung 24 sampai 30 Oktober," timpal petugas cater PLN Solo yang berstatus outsourching, Budi Santoso.