by Newswire Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Minggu, 11 Juli 2021 - 22:36 WIB
Esposin, KLATEN -- Dua grup Facebook atau FB dengan jumlah anggota cukup besar di Soloraya lenyap hanya berselang sekitar 10 hari satu sama lain. Kedua grup itu memiliki pengaruh besar bagi warga setempat baik dari sisi informasi maupun kegiatan sosial.
Grup FB Kumpulan Wong Sragen (KWS) lebih dulu hilang dari jagat media sosial pada 26 Juni 2021. Berikutnya menyusul grup Info Cegatan Klaten (ICK) yang menghilang pada 7 Juli 2021.
Baca Juga: Grup Facebook Info Cegatan Klaten ICK Mendadak Hilang, Ketua: Sedih Rasanya…
Alasan menghilangnya kedua grup itu sama, yakni dinonaktifkan oleh Facebook dengan alasan pelanggaran standar komunitas (community standard). Hilangnya kedua grup FB itu sangat disayangkan.
Selama ini, dua grup FB milik masyarakat Soloraya itu sudah menjadi sarana berbagai informasi, melaporkan situasi di situasi tempat, hingga mempertemukan orang-orang yang sudah puluhan tahun tak bertemu.
Baca Juga: Waduh, Grup Kumpulan Wong Sragen KWS Tiba-Tiba Hilang dari Facebook
"Ada 10 orang kami pertemukan setelah 20 tahun tidak bertemu. Banyak juga kegiatan sosial sudah kamai lakukan," terang Ketua Harian Grup Info Cegatan Klaten (ICK) Haryanto seperti dikutip Detikcom, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga: Curhatan Sukarelawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Sragen: Pinjam Cangkul Saja Tak Dikasih!
Kegiatan hampir serupa dilakukan member grup FB Kumpulan Wong Sragen (KWS) yang juga merupakan grup dengan anggota mencapai ratusan ribu akun di Soloraya. Selain menjadi sarana komunikasi masyarakat, anggota KWS juga memberikan santunan kepada warga miskin dan anak yatim piatu.
Kini, pengurus kedua grup yang dinonaktifkan itu sedang menyusun langkah berikutnya. Selain tentu saja berupaya meminta Facebook mengaktifkan kembali grup tersebut.
Baca Juga: Beredar Kabar Eks Bupati Klaten Sri Hartini Meninggal, Ini Kata Kepala Rutan Solo
"Kami sudah kirim surat ke Facebook tetapi belum ada penjelasan. Untuk semetara kami buat grup di info Cegatan Klaten (ICK) dengan logo yang sama," kata Haryanto.