Langganan

Cuti Bersama, Pencari Kartu Kuning Boyolali Kecele - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dian Erika Nugraheny Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 16 November 2012 - 14:32 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

BOYOLALI -- Warga Boyolali yang ingin mengurus kartu kuning (kartu sebagai syarat melamar pekerjaan) di kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Boyolali, Jumat (16/11/2012), terpaksa pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, mereka tidak tahu jika pasca hari libur 1 Muharram, kantor tersebut cuti bersama selama dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu (17/11/2012).

Salah seorang pencari kartu kuning yang datang dari Kecamatan Ampel, Eli, mengaku tidak tahu jika Jumat dan Sabtu merupakan hari cuti bersama bagi jajaran Pemerintahan Kabupaten Boyolali. Perempuan 29 tahun ini mengira setelah tanggal merah pada Rabu (14/11/2012), tidak ada cuti bersama.

Advertisement

“Saya kira kantor sini tetap buka, karena besok masih hari Sabtu dan biasanya juga buka. Terpaksa saya balik lagi Senin [19/11/2012] pekan depan untuk mengurus kartu kuning. Awalnya, kalau hari ini bisa mengurus kartu kuning, Senin sudah bisa dipakai buat melamar kerja,“ katanya ketika ditemui Esposin di halaman Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Boyolali, Jumat.

Eli melanjutkan, rencana melamar pekerjaan pun akhirnya mundur hingga Selasa (20/11/2012) atau Rabu (21/11/2012). Pencari kartu kuning lain, Hasan (27), juga terpaksa menunda jadwal melamar kerja karena tidak tahu adanya cuti bersama. Sebelumnya, pria asal Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, ini berencana menggunakan kartu kuning pekan depan.

“Kartu kuning rencananya untuk siap-siap melamar kerja mulai pekan depan. Terpaksa kembali lagi kemari Senin besok. Tapi tidak apa-apa karena mengurusnya hanya sehari,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Udin, warga Kecamatan Klego, yang ingin mengambil akte kelahiran dan memperoleh informasi transmigrasi pun kecewa karena sudah datang dari jauh. Sebelum sampai di Kantor Dinsosnakertrans, terlebih dulu ia mampir ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Boyolali untuk mengambil akte kelahiran keponakannya.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif