Langganan

Curug Krajan, Destinasi Wisata yang Masih Alami di Sukoharjo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kaled Hasby Ashshidiqy  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 16 November 2023 - 13:30 WIB

ESPOS.ID - Curug Krajan di pegunungan Bronggang, Krajan, Weru, Sukoharjo (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Esposin, SUKOHARJO -- Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata. Potensi itu bernama Curug Krajan, yakni air terjun yang tak terlalu tinggi yang dikelilingi pepohonan jati.

Curug ini sudah kerap dikunjungi wisatawan lokal meski namanya belum setenar destinasi wisata lain di Kabupaten Sukoharjo. Curug Krajan juga terbilang masih alami, artinya belum banyak perubahan yang dilakukan oleh warga maupun pihak desa.

Advertisement

Hal ini berdampak pada masih minimnya fasilitas yang tersedia di sana. Namun sisi baiknya, kondisi alamnya masih terjaga dengan baik.

Mengutip informasi di akun Instagram @destinasipariwisataregional, Senin (7/6/2022), Curug Krajan memiliki dua air terjun utama dan memiliki tiga tingkatan air terjun. Pada tingkat paling bawah, terdapat dua air terjun atau air terjun kembar yang mengalir deras dari ketinggian.

Yang perlu diingat, jika ingin mengunjungi Curug Krajan janganlah di musim kemarau. Pasalnya di saat itu, curug akan kering kerontang. Yang terlihat hanya bebatuan berundak.

Advertisement

Berbeda halnya jika kita mengunjunginya di musim hujan. Kita bisa melihat keindahan air terjun yang jatuh dari ketinggia sekitar tiga sampai lima meter saja membentuk tiran sebelum pecah menyentuh bebatuan. Umumnya, pengunjung yang datang akan tertarik untuk mandi atau setidaknya bermain air. Pasalnya air di Curug Krajan lumayan jernih.

Jika Anda tertarik mengunjungi air terjun ini, maka disarankan membawa kendaraan roda dua. Jarak dari Alun-alun Kabupaten Sukoharjo sekitar 23 km atau satu jam perjalanan.

Pengunjung harus berjalan tidak terlalu jauh menuju lokasi curug. Aksesnya masih berupa jalan setapak di pinggir sungai yang melintasi bebatuan. Di musim hujan, pengunjung harus ekstra hati-hati karena bebatuannya cukup licin.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif