by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 11 Desember 2020 - 11:00 WIB
ESPOS.ID - Calon Wakil Bupati Sragen, Suroto, mencoblos di TPS 01, Mijahan RT 05, Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Rabu (9/12/2020). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)
Esposin, SRAGEN -- Suroto yang berpasangan dengan Kusdinar Untung Yuni Sukowati melawan kotak kosong pada Pilkada Sragen 2020 bakal menjadi wakil bupati atau wabup pertama dari wilayah utara Sungai Bengawan Solo.
Pasangan calon tersebut memenangi Pilkada Sragen 2020 versi hitung cepat. Tokoh masyarakat asal Mijahan, Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, itu menyebut selama ini belum ada perwakilan warga utara Bengawan Solo yang berhasil menjadi Bupati maupun Wakil Bupati Sragen.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Jati, Sumberlawang, Jaka Sumanta, memang sempat meramaikan konstelasi politik Pilkada Sragen 2015. Akan tetapi, dari empat pasangan calon yang meramaikan pilkada tersebut, perolehan suara Jaka Sumanta yang berpasangan dengan Surojogo hanya menjadi juru kunci.
Real Count Pilkada Solo 2020: Ini Data Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo Per Kecamatan
Perolehan suara Jaka Sumanta-Surojogo berada jauh di bawah pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno, Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto dan Sugiyamto-Joko Saptono.
“Iya benar [saya jadi yang pertama sebagai wabup Sragen asal utara Sungai Bengawan Solo]. Mudah-mudahan bisa menularkan virus semangat untuk anak cucu kita dan handarbeni [merasa ikut memiliki] Sragen,” ujar calon wabup Sragen Suroto kepada Esposin, Kamis (10/12/2020).
Pengawas TPS Nusukan Solo Yang Ambruk Saat Bertugas Meninggal Dunia
Suroto mengklaim target perolehan suara 85% itu bisa tercapai dari utara Bengawan Solo. Wilayah itu meliputi Tangen, Gesi, Jenar, Sukodono, Mondokan, Sumberlawang, Tanon, dan sekitarnya.
Berdasar hitung cepat Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sragen, cabup Yuni dan calon wabup Suroto meraih 87,7% suara di Tanon. Kemudian 82,1% di Tangen, 87,4% di Sumberlawang, 86,9% di Sukodono, 90,03% di Plupuh.
Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya
Selanjutnya 86,5% di Gemolong, 83,9% di Gesi, 81,3% di Jenar, 86% di Kalijambe dan 87,4% di Miri. Terpilihnya Suroto yang mewakili warga utara Bengawan Solo diharapkan bisa mengurangi kesenjangan pembangunan daerah Kabupaten Sragen.
Selama ini, muncul kesan bila pembangunan fisik lebih banyak dinikmati warga di selatan Sungai Bengawan Solo.