by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 4 Februari 2013 - 01:00 WIB
ESPOS.ID - Moh Jamin
SOLO--Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret, Muh Jamin, mengamini pengambilan Cawawali pendamping dari kader partai merupakan langkah DPC mengamankan Achmad Purnomo yang sudah direkomendasikan DPP PDIP. Namun begitu, Jamin menilai fraksi PDIP harus tetap serius melakukan lobi antarfraksi. “Jangan sampai yang dimenangkan justru calon pendamping ini,” ujarnya saat dihubungi Esposin, Minggu (3/2/2013).
Meski dinilai calon boneka, Jamin meyakini DPC tidak main-main dalam menentukan nama di balik itu. Pasalnya, dia menyebut akan sangat berisiko jika DPC menetapkan calon secara asal-asalan. “Saya kira yang dipilih bukan sekadar pelengkap. Paling tidak dia memiliki kualitas mendekati calon yang direkomendasi DPP.”
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo telah memutuskan nama calon wakil walikota (Cawawali) pendamping untuk diusung ke DPRD bersama hasil rekomendasi DPP, Achmad Purnomo. Hanya saja, DPC masih menutup rapat nama tersebut.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan DPC telah memutuskan pendamping calon wawali dalam rapat internal partai yang digelar Minggu (3/2/2013) malam di Kantor DPC PDIP Brengosan Laweyan. Meski demikian dirinya belum bisa mengumumkan nama tersebut lantaran kapasitasnya sebagai Ketua DPC.
“Besok suratnya akan diserahkan ke Walikota. Nanti akan saya umumkan dengan kapasitas saya sebagai Walikota,” ujar lelaki yang akrab disapa Rudy ini.
Rapat penentuan calon wawali dari DPC sendiri berlangsung tertutup. Selain Rudy, rapat yang berlangsung hampir dua jam ini dihadiri pengurus DPC dan anggota fraksi PDIP seperti Teguh Prakosa, Honda Hendarto, Paulus Haryoto, Willy Tandio, Mariyuwono dan Joni Sofyan Erwandi.
