by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Senin, 30 Maret 2020 - 18:24 WIB
Esposin, WONOGIRI – Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan karantina wilayah atau lockdown kampung bukan solusi mencegah penularan virus corona. Jadi, dia mengimbau warga tidak memblokade jalan.
Pria yang akrab disapa Jekek itu menilai sosialisasi tentang pencegahan penularan virus corona justru lebih penting daripada lockdown.
“Karantina wilayah lokal di desa atau dusun bukan solusi mencegah penularan Covid-19. Ini virus, bukan bencana longsor atau banjir. Tak perlu memblokade jalan agar orang dari luar tak bisa masuk. Lebih baik melakukan hal edukatif dengan memberi sosialisasi,” terang Bupati Jekek, Senin (30/3/2020).
UNS Solo Bikin APD dari Jas Hujan
UNS Solo Bikin APD dari Jas Hujan
Dia pun mengisyaratkan tidak akan menerapkan karantina wilayah atau lockdown dalam skala daerah. Sesuai aturan, lockdown bisa diterapkan jika pemerintah dapat memenuhi kebutuhan warga kampung selama karantina.
Faktanya, Pemkab Wonogiri belum bisa memenuhi kualifikasi itu. Penerapan lockdown justru dinilai akan menimbulkan masalah baru.
Ada warga yang bersiaga di pintu masuk wilayah, tetapi hal itu bukan bentuk lockdown kampung. Warga hanya memberi edukasi kepada pendatang mengenai pencegahan virus corona. Ada pula yang menyemprot kendaraan yang datang menggunakan disinfektan.
Warga Tegalarum Karanganyar Lockdown Kampung hingga April 2020
“Perantau tetap bisa masuk wilayah masing-masing. Mereka dengan sadar diri memeriksakan kesehatan ke puskesmas dan berada di rumah,” kata Camat.
Penularan virus corona itu dapat dicegah dengan pola hidup bersih, sehat, dan tindakan antisipatif lainnya secara mandiri. Pemkab Wonogiri juga meminta warga tidak memandang pemudik yang pulang kampung sebagai pembawa virus.
Pemkot Solo Disarankan Bentuk Pusat Informasi Covid-19 untuk Redam Kepanikan, Setuju?
Bupati Jekek menilai lebih baik setiap individu mencegah penularan. Pemudik di Wonogiri diimbau secepatnya melapor kepada ketua rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).
Selanjutnya pemudik Wonogiri diharapkan memeriksakan diri ke puskesmas untuk deteksi dini terinfeksi virus corona atau tidak. Setelah menjalani tahapan itu, mereka disarankan tinggal di rumah.
Apabila mengalami gangguan kesehatan, seperti demam dan batuk, pemudik maupun wwarga Wonogiri lainnya diharapkan segera melapor ke puskesmas agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Tenang! Masyarakat Jateng Bakal Dapat Bantuan Selama Darurat Corona