Langganan

Buntut Ricuh Kampung Mertodranan, Polresta Solo Razia di 3 Lokasi Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ichsan Kholif Rahman Chelin Indra Sushmita  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 15 Agustus 2020 - 14:00 WIB

ESPOS.ID - Apel siaga aparat gabungan menjelang razia di tiga lokasi sebagai buntut kerusuhan di Kampung Mertodranan Solo. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rachman)

Esposin, SOLO – Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, memimpin razia yang menyasar Kecamatan Pasar Kliwon dan Jebres, Sabtu (15/8/2020) siang. Razia ini dilakukan menyusul kerusuhan di Kampung Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, pekan lalu.

Razia dilakukan sekitar 120 aparat gabungan yang diawali dengan apel siaga di Plaza Manahan. Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolresta Solo, AKBP Iwan Saktiadi.

Advertisement

Direkam 10 Agustus, Begini Kejadian Dalam Video Bullying Remaja Perempuan di Alkid Solo

“Fokus penggeledahan senjata tajam dan peledak,” kata Kapolresta Solo kepada Esposin.

Razia ini diikuti aparat gabungan dari Polresta Solo, Dalmas 1, Brimob Polda Jateng, Reskrim, hingga Satlantas. Razia ini dilakukan di dua lokasi di Kecamatan Pasar Kliwon dan di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo.

Advertisement

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang?

Apel ini dilakukan untuk menjaga ketertiban masyarakat setelah terjadinya kerusuhan di Kampung Mertodranan, Sabtu (8/8/2020). Seperti diketahui, tiga orang terluka akibat kejadian tersebut.

“Ini bagian rentetan ricuh Pasar Kliwon beberapa waktu lalu,” sambung Kapolresta Solo.

Advertisement

Sepak Terjang Sugiyono, Bos Bisnis Investasi Ternak Rangrang Sragen yang Ditangkap Polisi

Kapolresta Solo menambahkan, pihaknya melakukan patroli dalam skala besar menyusuri jalanan dan lokasi yang dinilai rawan gangguan kamtibmas. Razia ini dilakukan sebagai bukti aparat keamanan hadir menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Negara tidak boleh kalah dengan kelompok itu. Polri harus hadir. Ini adalah tindak lanjut dari Kapolda, kami tidak akan memberi sedikit ruang aksi intoleran, premanisme, radikalisme, dan kekerasan lain," tandasnya.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif