by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Minggu, 23 Mei 2021 - 08:47 WIB
Esposin, KLATEN --Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat akhirnya buka suara dengan musibah kebakaran yang melanda salah satu ruangan di kantornya, Sabtu (22/5/2021) malam.
Agung Taufik Hidayat membantah ruangan yang terbakar merupakan ruang arsip surat ukur, melainkan ruang kerja petugas ukur BPN Klaten.
Demikian penjelasan Agung Taufik Hidayat, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu pukul 22.15 WIB. Pernyataan yang dilontarkan kepala BPN Klaten tersebut bertolak belakang dengan keterangan yang disampaikan Polres Klaten dan Satpol PP Klaten.
Baca juga: Ridwan Diduga Dibunuh Rekan Seperguruan
Agung Taufik Hidayat mengatakan salah seorang petugas BPN Klaten sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Tapi, kobaran api terlanjur sudah besar.
"Tidak ada surat ukur yang terbakar. Terkait tumpukan kertas, di kantor pasti ada kertas-kertas seperti itu. Sertifikat milik warga juga aman karena di ruangan terpisah. Data terkait jalan tol Solo-Jogja juga aman. Sekretariatnya kan di bawah, di lantai I [gedung utama]. Terlebih, data itu servernya kan di pusat. Kalau hilang, masih ada di server pusat itu," katanya.
Baca Juga: PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Pabrik Kaca Terbesar se-Asia Tenggara di Batang
Sebelumnya, Wakapolres Klaten, Kompol Adi Nugroho, mengatakan ruangan yang terbakar di BPN Klaten, yakni ruang arsip. Meski seperti itu, polisi belum dapat memastikan dugaan penyebab kebakaran. Polres Klaten akan menunggu tim Labfor Polda Jateng bakal menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Yang terbakar ruang arsip. Rencananya, tim labfor besok pagi mulai bekerja. Saat ini, fokus ke pemadaman dan pendinginan. Kami sudah memintai keterangan ke pegawai BPN Klaten juga," katanya. Hal senada dijelaskan Kasatpol PP Klaten, Joko Hendrawan. Lokasi ruangan BPN Klaten yang terbakar, yakni ruang arsip.
"Kami mengerahkan semuanya untuk memadamkan kebakaran di BPN Klaten. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Joko Hendrawan.