Langganan

Brida Solo Beri Izin Hampir 1.000 Penelitian, Mayoritas Bidang Ekonomi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 18 Agustus 2024 - 12:26 WIB

ESPOS.ID - Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Solo Agung Riyadi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO– Ratusan akademisi telah melakukan penelitian dan survei di Kota Solo. Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Solo akan melakukan link and match (keterkaitan dan kesepadanan) supaya penelitian bisa membantu dalam pengambilan kebijakan.

Brida Kota Solo mencatat penelitian pada bidang ekonomi menjadi yang terbanyak dengan jumlah 290 penelitian. Sedangkan bidang pemerintahan menjadi yang terbanyak untuk survei dengan jumlah 93 survei.

Advertisement

Kepala Brida Kota Solo Agung Riyadi menjelaskan setiap mahasiswa atau dosen izin ke Brida Kota Solo sebelum melakukan penelitian, kajian, survei, maupun wawancara di Kota Solo.

“Kami berikan keterangan penelitian, ada sekitar 800 kajian dari mahasiswa tahun lalu. Kalau dosen di bawah 100,” jelas dia kepada Esposin, Minggu (18/8/2024) siang.

Advertisement

“Kami berikan keterangan penelitian, ada sekitar 800 kajian dari mahasiswa tahun lalu. Kalau dosen di bawah 100,” jelas dia kepada Esposin, Minggu (18/8/2024) siang.

Menurut dia, ada berbagai bidang di Kota Solo yang diteliti para akademisi, misalkan bidang pendidikan dan teknologi. Brida Kota Solo telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Solo maupun luar kota.

Sebagai contoh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Politeknik Atmi Solo, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, dan Universitas Diponegoro (Undip).

Advertisement

Menurut dia, Brida Kota Solo mendapatkan tugas untuk melakukan kajian. Kajian digunakan dalam pengambilan kebijakan Pemkot Solo. Brida Kota Solo melakukan lima sampai tujuh kajian setiap tahun sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan.

“Misalkan kajian mengenai pariwisata dan transportasi. Kota Solo memiliki 17 titik prioritas pembangunan, diperlukan skenario transportasi yang baik,” jelas dia.

Kajian lain yang telah dilakukan, kata Agung, penelitian mengenai kelompok warga berkebutuhan khusus dan kajian mengenai zonasi Solo Car Free Day pada 2022. Setiap kajian akan disandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Advertisement

Penelitian berdasarkan bidang:

Ekonomi 290 Sosial 242 Pemerintah 118 Pembangunan 86 Kependudukan 76

Grafik survei berdasarkan bidang:

Advertisement

Pemerintahan 93 Ekonomi 91 Pembangunan 52 Sosial 21 Kependudukan 12

Sumber: Brida Kota Solo. (yup)

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif