Langganan

BLSM : Di Solo Pencairan Dana Sempat Kisruh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Binti S Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 24 Juni 2013 - 22:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi bantuan dalam bentuk uang (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Warga menujukkan uang sebesar Rp300.000 seusai menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Nusukan, Solo, Senin (24/6/2013). BLSM merupakan kompensasi kenaikan harga BBM untuk warga miskin. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Antrean panjang dan ketegangan sejumlah warga mewarnai pencairan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Nusukan, Banjarsari, Senin (24/6/2013). Pasalnya, warga masih bingung terkait jadwal pencairan sehingga mereka waswas jika dana BLSM hangus.

Advertisement

Bahkan, kantor pos setempat dinilai ingin cepat menyelesaikan pelayanan BLSM lantaran membuat jadwal sehari kepada warga.

Pantauan Esposin, halaman Kantor Pos Nusukan mulai dipenuhi warga pada pukul 08.00 WIB. Halaman tersebut dipasangi tenda kajang dan sejumlah kursi untuk antrean warga.

Sebagian kecil warga mendapat kursi dan ratusan lainnya memilih berdiri dan membentuk beberapa barisan panjang sambil berdesak-desakan. Pada dinding kaca di pintu kantor tersebut terpasang jadwal pengambilan BLSM pada jam-jam tertentu sesuai dengan masing-masing RW.

Advertisement

Seorang warga, Sunarno Dhimar Santoso, 35, mengaku diberitahu ketua RT setempat untuk datang ke Kantor Pos Nusukan pada Senin pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB. Sunarno merasa waswas antrean panjang dan bantuan hangus jika tidak diambil hari itu juga.

Warga yang sehari-hari menjadi pengamen tersebut terpaksa meninggalkan pekerjaannya demi mengambil bantuan tersebut. “Hla pak RT bilangnya pengambilan BLSM hari ini pukul 10.00 – 11.00 WIB, jadi saya pikir kalau enggak diambil hari ini uangnya hangus,” jelas warga Bibis Baru RT 001/RW 023, Nusukan tersebut.

Kurangnya informasi tersebut dinilai menjadi pemicu membludaknya warga Nusukan di lokasi tersebut. Tak segan-segan, beberapa warga berceloteh lantaran kurang sabar dengan antrean itu.

Advertisement

 

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif