Langganan

Bhre Cakrahutomo Mualaf Demi Takhta Mangkunegaran Solo? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tim Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 8 Maret 2022 - 17:44 WIB

ESPOS.ID - GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo (tengah), berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan), pada malam peringatan 100 hari mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX di Pringgitan Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (19/11/2021) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Esposin, SOLO — Penerus Mangkunegaran Solo, Bhre Cakrahutomo, santer diperbincangkan menjadi mualaf demi naik takhta. Hal tersebut ramai dibahas netizen di media sosial.

Lantas, benarkah Bhre Cakrahutomo mualaf demi naik takhta?

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Bhre adalah satu-satunya anak laki-laki dari permaisuri Prisca Marina. Dia ditunjuk menjadi penerus sang ayah menjadi Mangkunagoro X.

Baca juga: Bhre Cakrahutomo Jadi Mangkunegara X Sesuai Tradisi Mataram

Putra bungsu almarhum KGPAA Mangkunagoro IX ini terhitung masih muda. Usianya baru 25 tahun dan masih berstatus lajang.

Advertisement

Meski demikian, pria kelahiran 29 Maret 1997 ini tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bhre adalah sosok pemuda yang memiliki sejumlah prestasi membanggakan.

Baca juga: Profil Bhre Cakrahutomo, Mangkunegara X

Dia sempat tergabung dalam Tim Mooting Vis FH UI berhasil mendapatkan gelar champion pada sesi final Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot yang ke-10 di Praha, Republik Ceko pada 11 Maret 2018.

Advertisement

Bhre Cakrahutomo sebelum naik takhta menjadi Mangkunegara X sempat mendapat tugas dari ayahnya untuk bertanggungjawab dalam proyek renovasi Pura Mangkunegaran. Dia juga beberapa kali tampil dalam acarabudaya di Pura Mangkunegaran. Salah satunya menjadi cucuk lampah atau orang yang berada di barisan terdepan saat kirab pusaka malam 1 Suro.

Baca juga: Ini Alasan Bhre Cakrahutomo Dipilih Jadi Penerus Mangkunegaran

Tradisi Mataram

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2022), Mangkunegaran adalah kadipaten praja yang terbentuk dari pecahan Kerajaan Mataram Islam. Oleh sebab itu, pemimpinnya harus seorang muslim sebagai penerus dinasti Mataram. Hal tersebut merupakan tradisi turun-temurun yang dianut trah Mataram islam.

Menurut kabar yang beredar, Bhre Cakrahutomo telah menjadi seorang mualaf atau masuk Islam. Dengan demikian, dia dapat dikukuhkan sebagai penerus takhta Mangkunegaran. Prosesi pengukuhan itu akan dilakukan pada Sabtu (12/3/2022) mendatang.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif