by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 27 Mei 2020 - 15:38 WIB
Ribuan unit rapid test tersebut dipesan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dan sudah datang per Rabu (27/5/2020). Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan besok petugas kesehatan bakal melakukan tes cepat secara acak kepada warga di 20 kecamatan.
“Pesanan rapid test 2.500 unit sudah datang hari ini. Besok, petugas akan menyebar di 20 kecamatan untuk rapid test warga dengan sistem acak,” terangnya kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
Adapun yang menjadi sasaran rapid test massal ini adalah warga di pusat keramaian. Nantinya mereka dipilih secara acak untuk menjalani tes cepat terkait infeksi virus corona.
Adapun yang menjadi sasaran rapid test massal ini adalah warga di pusat keramaian. Nantinya mereka dipilih secara acak untuk menjalani tes cepat terkait infeksi virus corona.
“Sasarannya tempat-tempat keramaian. Bisa saja aparatur sipil Negara (ASN), pedagang, pembeli, atau warga yang sedang lewat di jalan kemudian dihentikan dan diambil darahnya untuk rapid test,” ujar Yuni.
Jahanam! Guru di Ponpes Bandung Ini 4 Tahun Cabuli Santrinya
Bupati Yuni menginginkan rapid test massal itu diikuti semua kelompok masyarakat di Sragen secara merata dengan random sampling. Yakni mencakup kalangan petani, pemuda, pedagang, pembeli, sampai tokoh agama.
Semua itu dilakukan Pemkab Sragen, untuk mengetahui gambaran persebaran virus corona di Sragen secara komprehensif. Dia berharap semua sampel yang diambil di 20 kecamatan itu juga hasilnya non-reaktif.
Setelah diketahui gambaran Sragen secara komprehensif dan angka kasus Covid-19 bisa nol, maka status kejadian luar biasa (KLB) atau kegawatdaruratan Covid-19 bisa dicabut.
Tempat Ibadah Segera Dibuka Lagi, Menag: Presiden dan Wapres Rindu Berjemaah
Dia mengatakan hal itu menjadi kebiasaan baru atau the new normal seperti yang diserukan pemerintah pusat dengan tetap waspada terus menerus.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengambil swab untuk tujuh orang tanpa gejala (OTG) yang menghuni Gedung Sasana Manggala Sukowati. Uji swab juga dilakukan kepada empat orang yang hasil rapid test reaktif berdasarkan tracing yang dilakukan di wilayah Masaran, Sragen.
“Yang diambil swab hari ini ada 11 orang. Empat orang merupakan tindak lanjut dari tracing di Masaran,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti.