by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 5 April 2024 - 16:01 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Warga Krajan, Karangmojo, Klego, Boyolali, Zulfikar Iskandar, benar-benar beruntung karena mendapatkan hadiah mobil Toyota Calya dari undian Tabungan Simasda periode ke-9 Bank Boyolali.
Pengundian hadiah utama mobil tersebut menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 PT BPR Bank Boyolali. Acara digelar di aula kantor bank tersebut, Jumat (5/4/2024), dihadiri Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, Ketua DPRD Boyolali Marsono, Sekda Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, dan tamu undangan lainnya.
Dalam pengundian hadiah Tabungan Simasda Bank BPR Bank Boyolali, Wabup yang akrab disapa Iwan mengundi pemenang mobil Toyota Calya dan keluar kupon atas nama Zulfikar Iskandar, warga Krajan, Karangmojo, Klego.
Selain itu, diundi juga pemenang enam sepeda motor, 12 unit kulkas dua pintu, 20 unit TV LED 32 inci, dan 20 air cooler bagi para nasabah tabungan Simasda
Selain itu, diundi juga pemenang enam sepeda motor, 12 unit kulkas dua pintu, 20 unit TV LED 32 inci, dan 20 air cooler bagi para nasabah tabungan Simasda
Direktur Utama Bank Boyolali, Dono Sri Hananto, mengungkapkan syarat nasabah bisa mengikuti undian tersebut adalah memiliki rekening tabungan di Bank Boyolali khususnya Simasda. Syarat lainnya saldo minimal Rp50.000.
Doni mengatakan bertepatan dengan HUT ke-56 tersebut, selain undian tabungan, Bank Boyolali juga meresmikan nama baru dari singkatan BPR berupa Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.
Selain itu, bertepatan dengan HUT ke-56, Bank Boyolali meluncurkan Sistem Informasi Desa (SID). Dono menjelaskan pada bank umum, SID dinamakan cash management system (CMS).
Aplikasi tersebut tersambung secara real time dengan database Siskeudes. Sehingga pelayanan pengelolaan data transaksi dana desa menjadi lebih mudah, cepat, efisien, dan efektif. Aplikasi ini berbasis website sehingga bisa diakses di mana pun.
Tak hanya itu, pengelolaan data dan transaksi dana desa lebih termonitor karena terdapat fitur riwayat pembayaran, tracking, dan mutasi rekening.
“Jadi desa tidak perlu lagi hadir ke kantor, cukup dengan ada jaringan Internet bisa upload bukti-bukti ke Bank Boyolali dan kami sudah bisa eksekusi,” jelas dia.