Langganan

Berlangsung 2 Pekan, Pameran Seni di TBJT Solo Tampilkan Ratusan Karya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:41 WIB

ESPOS.ID - Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengunjungi pemeran seni di TBJT Solo, Kamis (1/8/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO—Pameran seni rupa Jawa Tengah kembali diadakan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, pada Kamis (1/8/2024)  hingga Kamis (15/8/2024). 

Pameran  yang mengangkat tema Merajut Pesona Merawat Jati Diri Jawa Tengah itu merupakan rangkaian bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jateng, HUT ke-49 TBJT, dan HUT ke-79 RI.

Advertisement

Kurator pameran, Trihadi Mulyono mengatakan peserta pameran mencapai 148 pelukis, 10 kelompok seniman instalasi, dan 10 kelompok seniman kriya. 

“Lukisan yang dipamerkan bercerita tentang kebhinekaan dalam membangun kebersamaan. Kriteria karya harus bercerita tentang itu,” kata dia ketika ditemui Esposin di TBJT Solo, Jumat (2/8/2024).

Advertisement

“Lukisan yang dipamerkan bercerita tentang kebhinekaan dalam membangun kebersamaan. Kriteria karya harus bercerita tentang itu,” kata dia ketika ditemui Esposin di TBJT Solo, Jumat (2/8/2024).

Dia mengatakan seniman yang terlibat tidak hanya berasal dari Soloraya, namun juga dari Pati, Kudus, Rembang, Temanggung, Magelang, Wonosobo, Purworejo, dan Yogyakarta. 

“Masing-masing pelukis memiliki pesan-pesan tersendiri, dan visualisasinya berbeda. Latar belakang perupa itu mempengaruhi visual dalam sebuah karya,” kata dia. Dia mengatakan secara umum pesan yang dibawa para seniman adalah tentang keberagaman.

Advertisement

Seniman lain juga melukis gadis bali dengan berbagai aktivitasnya. Seperti lukisan karya Anang Sya’roni berjudul Gadis Bali. Lukisan itu menggambarkan gadis bali yang sedang tersenyum dengan mengenakan pakaian adat. Lukisan serupa juga dibuat oleh Jamprang yang diberi judul Penari Bali.

Simbol-simbol kebudayaan Jawa cukup dominan dalam pameran tersebut. Para seniman banyak yang melukis aksara jawa, wayang, batik, keris, tari Jawa sampai tempat kebudayaan di Kota Solo. 

Seperti karya lukis Mulwanto berjudul Taman Balekambang, karya Djoko Sardjono berjudul Keraton Surakarta, dan karya Ninik Sri Gunarni berjudul Pesanggrahan Langenhardjo. Ketiganya kompak melukis objek berupa tempat kebudayaan di Solo.

Advertisement

Pameran yang menghimpun ratusan karya itu rutin diadakan setiap tahun. Khusus tahun ini, Trihadi mengatakan pameran dilaksanakan bersamaan dengan pasar malam, pentas seni pertunjukan, dan kuliner.

Kepala TBJT, Suratno mengatakan melalui pameran seni itu, pihaknya ingin memberikan ruang untuk menuangkan ide kreatif mereka. 

Selain memberikan kesempatan kepada para perupa, dia diharapkan pemeran ini bisa meningkatkan literasi budaya dan berperan sebagai edukasi seni kepada masyarakat.

Advertisement

“Taman Budaya Jawa Tengah juga merupakan area publik bagi seluruh masyarakat. Para seniman bisa bertemu antar sesama pelaku seni untuk melakukan diskusi dan silaturahmi. Bertukar pikiran dan informasi, berkolaborasi dalam menciptakan karya-karya yang kreatif. Selamat berpameran,” kata dia seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif