Langganan

Berlangsung 2 Hari, Puluhan Peserta Ramaikan Festival Thek-thek Boyolali 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Suharsih  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 8 Agustus 2024 - 20:26 WIB

ESPOS.ID - Kepala Diskominfo Boyolali, Bony Facio Bandung (tengah), bersama Ketua FK Metra Boyolali, Ribut Budi Santoso (kanan), dan Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, membuka Festival Thek Thek 2024 di Gelanggang Anuraga, Boyolali, Kamis (8/8/2024). (boyolali.go.id)

Esposin, BOYOLALI -- Puluhan peserta meramaikan Festival Thek-thek yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Boyolali yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (8-9/8/2024).

Festival yang bertempat di Gelanggang Anuraga, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, itu mengangkat tema Mentradisikan Boyolali Kaya Cerita. Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung, mengungkapkan festival digelar untuk melestarikan budaya dan komunikasi tradisional di Kabupaten Boyolali.

Advertisement

"Yang jelas agar bisa melestarikan budaya tradisi Indonesia khususnya Jawa. Karena akhir akhir ini dengan budaya luar, tradisi ini hampir tergerus. Pemerintah harus hadir dalam memfasilitasi terkait dengan seni seni tradisi yang ada di wilayah Boyolali," kata Bony di sela kegiatan seperti dilansir laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id, Kamis.

Ketua FK Metra Boyolali, Ribut Budi Santoso, menambahkan Festival Thek-thek tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Hanya sedikit perbedaan pada alat musik yang digunakan peserta menjadi salah satu syarat penilaian.

Advertisement

Ketua FK Metra Boyolali, Ribut Budi Santoso, menambahkan Festival Thek-thek tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Hanya sedikit perbedaan pada alat musik yang digunakan peserta menjadi salah satu syarat penilaian.

“Syaratnya hampir sama dengan yang kemarin. Sekarang, semua alatnya harus inovasi dari kayu dan bambu, tidak boleh menggunakan alat yang lain,” terangnya.

Festival Thek Thek 2024 menjadi salah satu upaya melestarikan tradisi yang hampir punah. FK Metra, kata Ribut, punya agenda rutin untuk mengangkat kembali media tradisional agar tetap lestari dengan menggunakan media kayu dan bambu.

Berhadiah Jutaan Rupiah

Dalam festival itu, masing-masing peserta dibatasi waktu antara 30 menit sampai 35 menit untuk tampil di depan lima anggota dewan juri dari kalangan seniman hingga akademisi.
Advertisement

“Syaratnya pertama warga Boyolali, dibuktikan dengan KTP Boyolali. Alat musiknya berbahan bambu dan kayu,” jelas Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (4/7/2024).

Pementasan musik untuk festival itu juga bisa dikreasikan dengan kesenian rakyat lain seperti teater dan musik yang dikemas dalam seni Thek-thek dengan unsur lakon, gerak, musik, dan drama.

Peserta diwajibkan membawakan cerita yang ditulis dalam Buku Boyolali Kaya Cerita. Sumber bacaan bisa dilihat di Digital Library Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali, https://remenmaos.boyolali.go.id, dan bit.ly/bkc2024new atau dapat dibaca di Perpustakaan Daerah Boyolali.

Advertisement

Hadiah untuk juara I Festival Thek-thek yaitu Rp10 juta dan piala bergilir, juara II Rp7,5 juta, juara III Rp5 juta. Kemudian, juara harapan I Rp3,5 juta, juara harapan II Rp3 juta, juara harapan III Rp2,5 juta, favorit I Rp2 juta, favorit Rp1,5 juta, favorit Rp1 juta.

Pada tahun lalu, Festival Thek-thek dimenangi oleh Kintang Kintung Kecamatan Boyolali sebagai juara I. Kemudian Juara II diraih Axa Bina Taruna Kecamatan Ampel, dan Juara III diraih Timbang Nganggur Kecamatan Sawit.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif