Langganan

Beredar Kabar Korban Pembunuhan Kismantoro Wonogiri Sempat Diancam Dibunuh Pelaku Karena Tolak Ajakan Berwisata - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aris Munandar  - Espos.id Solopos  -  Senin, 28 Desember 2020 - 21:15 WIB

ESPOS.ID - Rumah korban pembunuhan Siti Zulaikha, 34, warga Dusun Ngroto, RT 003/RW 001, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. (Istimewa)

Esposin, WONOGIRI -- Terbunuhnya Siti Zulaikha, 34, warga Dusun Ngroto, RT 003/RW 001, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, pada Minggu (27/12/2020) malam, sempat membuat heboh warga sekitar atau tetangga korban.

Bahkan, menurut salah satu tetangga korban, Rantiman, 62, satu pekan sebelum kejadian telah berkembang kabar bahwa korban hendak dibunuh pelaku, Yahmin alias Parlan, 57, warga Dusun Jaten RT 004/RW 006, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri.

Advertisement

Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya

"Kabar yang beredar di masyarakat itu, korban diancam dibunuh karena menolak diajak pelaku untuk pergi berwisata bersama. Orang di sekitar sini banyak yang mendengar hal itu. Namun benar atau tidaknya kurang tahu juga. Kalau korban merupakan pribadi yang ceria," kata dia, Senin (28/12/2020).

Rantiman pernah mengetahui pelaku datang ke rumah korban. Hal itu karena pelaku menaruh sepeda motor di dekat rumahnya. Dia pun juga tidak mengira bahwa pelaku pembunuhan adalah Yahmin lantaran selama ini pelaku terlihat sopan.

Advertisement

"Sekitar lima hari lalu, sepeda motor pelaku diparkir didekat rumah saya. Tetapi pelaku justru berjalan ke lokasi yang saat ini ia gunakan gantung diri. Saat ini hal itu masih menjadi pertanyaan anak-anak sini. Mereka penasaran," ungkap dia.

Mendengar Teriakan

Saat kejadian, kali pertama ia mendengar suara ibu korban teriak meminta tolong. Ia mendengar lantaran jarak rumahnya hanya 50 meter. "Warga sekitar langsung kesitu. Kami mau menolong belum berani. Akhirnya menelpon Pak Kades dan pihak terkait," kata Rantiman.

Piala Dunia U-20 2021 Batal, Penggawa Timnas U-19 asal Sukoharjo Ini Masih Bisa Tampil di 2023

Berdasarkan pengakuan ibu korban, Narni, anaknya sempat diancam dibunuh oleh pelaku tiga bulan yang lalu setelah sempat bertengkar. "Mengancamnya lewat telepon. Tapi tidak berani laporan ke polisi. Hanya cerita ke teman-temannya," kata dia.

Advertisement

Ia mengatakan lima hari lalu pelaku mengendarai sepeda motor dan berhenti di depan rumah. Karena sepeda motornya mogok. "Katanya rantai motornya lepas. Kemudian meminjam palu ke saya. Saat itu tidak ada rasa curiga, karena alatnya juga langsung dikembalikan," kata Narni.

Advertisement
Ahmad Baihaqi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif