Langganan

Beredar Kabar Ketua DPRD Marsono Jadi Cabup, Ini Kata Ketua DPC PDIP Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 6 Agustus 2024 - 14:54 WIB

ESPOS.ID - Unggahan status Whatsapp salah satu kader PDIP Boyolali menyebutkan Marsono sebagai calon bupati pada Pilkada Boyolali 2024 dari parpol tersebut. (Istimewa)

Esposin, BOYOLALI -- Ketua DPRD Boyolali sekaligus Sekretaris DPC PDIP Boyolali, Marsono, santer dikabarkan bakal diusung sebagai calon bupati dari partai berlambang banteng pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kota Susu.

Beberapa kader partai politik tersebut terpantau memasang status WhatsApp dengan tulisan Marsono sebagai Calon Bupati (Cabup) dari PDIP pada Senin (5/8/2024) malam.

Advertisement

Dimintai tanggapannya mengenai hal tersebut, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, menyampaikan hingga saat ini rekomendasi pasangan cabup-cawabup yang akan diusung PDIP di Pilkada Boyolali 2024 belum turun dari DPP.

DPC PDIP Boyolali sebelumnya mengajukan tiga nama ke DPP PDIP yang semuanya dari kalangan internal yaitu M Said Hidayat, Wahyu Irawan, dan Marsono.

Advertisement

DPC PDIP Boyolali sebelumnya mengajukan tiga nama ke DPP PDIP yang semuanya dari kalangan internal yaitu M Said Hidayat, Wahyu Irawan, dan Marsono.

“Hingga saat ini, detik ini, untuk rekomendasi dari DPP belum kami terima. Apa pun itu, kami yang ada di jajaran fungsionaris DPC PDIP Boyolali tetap menunggu surat sakti [rekomendasi],” kata dia saat ditemui wartawan di ruangan Fraksi PDIP DPRD Boyolali, Selasa (6/8/2024).

Soal kapan rekomendasi itu akan turun, Susetya mengaku belum tahu. Menurutnya, rekomendasi cabup-cawabup dari DPP PDIP untuk setiap daerah tidak turun berbarengan.

Advertisement

Membangun Koalisi

Selain itu, Marsono juga Ketua DPRD Boyolali dan warga masyarakat sudah mengenal sosoknya. Marsono juga fungsionaris DPC PDIP Boyolali yang sering turun lapangan. Ia mengatakan DPC PDIP Boyolali tidak memberikan instruksi khusus terkait kader yang membuat status WhatsApp.

Lebih lanjut, ditanya soal posisi calon wakil bupati, Susetya mengatakan bisa jadi nantinya dari internal PDIP tapi bisa jadi juga dari partai lain yang berkoalisi. Nantinya, lanjut dia, rekomendasi bakal turun sepasang yaitu calon bupati-calon wakil bupati.

Advertisement

“Namanya dinamika politik kan tidak tentu,” kata dia. Susetya mengatakan parpolnya masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi, termasuk dengan Partai Golkar dispekulasikan bergabung dengan PDIP menyusul adanya beberapa pihak yang memasangkan Marsono dengan kader Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani.

“Semua partai di Boyolali, kami komunikasi. Ada Golkar, Gerindra, PKB, PKS, semua kami ajak komunikasi,” kata dia. Ia menjelaskan komunikasi PDIP Boyolali ke partai lain yakni tentang kerja sama politik.

Susetya tak secara detail menyebut perkembangan komunikasinya seperti apa, akan tetapi ia menyebut ada yang telah berproses 40%, 60%, dan 80%. Susetya tidak mau berandai-andai soal partai mana yang akan bergabung ke PDIP selain PKS. Namun, ia menegaskan semuanya telah berproses.

Advertisement

Lebih lanjut, Susetya mengatakan saat ini DPC PDIP Boyolali tengah berkonsentrasi ke pemilihan bupati-wakil bupati. PDIP Boyolali sedang menggodok kekuatan di internal.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif