Langganan

Belasan Ayam Kampung di Wonogiri Mati Mendadak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 5 Maret 2014 - 01:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi flu burung (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, WONOGIRI--Kasus penularan virus H5N1 atau flu burung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kali ini, 15 ekor ayam kampung di dua lokasi berbeda mati mendadak dalam kurun waktu dua hari terakhir. Informasi yang dihimpun Esposin, Selasa (4/3/2014) menyebutkan penularan virus flu burung terjadi di dua lokasi yakni di Dusun Segawe, Desa Purwosari pada Senin (3/3/2014) dan Kampung Jatirejo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri pada Minggu-Senin (2-3/3/2014) lalu. Ayam kampung yang mati mendadak di Desa Purwosari sebanyak 10 ekor sedangkan di Kelurahan Wonoboyo sebanyak lima ekor. Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, mengatakan total ayam kampung yang terjangkit virus H5N1 di dua lokasi berbeda sebanyak 15 ekor. Ayam kampung yang mati mendadak tersebut bukan berasal dari peternakan ayam melainkan hewan peliharaan warga setempat.

“Ada dua lokasi yang terserang virus flu burung yaitu di Desa Purwosari dan Kelurahan Wonoboyo. Khusus di Kelurahan Wonoboyo, ada dua kasus flu burung yakni di Kampung Banaran dan Kampung Jatirejo,” katanya kepada Esposin. Petugas langsung turun tangan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut. Petugas juga telah mengambil sampel bangkai ayam kampong. Hasilnya, ayam kampung mati mendadak lantaran positif terjangkit virus H5N1. Selanjutnya, petugas menyemprotkan obat disinfektan ke setiap kandang ayam kampong. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar virus flu burung tak menular ke uanggas lainnya. Sementara, ayam kampung yang mati mendadak langsung dibakar. “Sudah ditindaklanjuti petugas di lokasi kejadian. Petugas langsung menyemprot disinfektan ke setiap kandang unggas untuk mematikan virus flu burung,” jelasnya. Selain itu, pihaknya juga langsung menyosialisasikan terkait penanggulangan penularan virus flu burung kepada pemilik unggas. Apabila unggas diketahui mati mendadak diminta segera melaporkan ke perangkat desa atau instansi terkait agar segera ditindaklanjuti. Sementara Lurah Wonoboyo, Joko Prasetyo, meminta agar warganya yang memelihara unggas meningkatkan kewaspadaan lantaran merebaknya virus flu burung. Apalagi, wilayah tersebut menjadi langganan kasus flu burung dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi penyebaran virus flu burung. Apabila ada laporan unggas mati mendadak maka segera diteruskan ke instansi terkait. “Bila ada laporan dari masyarakat tentang unggas mati mendadak segera diteruskan ke Disnakperla Wonogiri,” pungkas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif