Langganan

Banyak Pilihan Menu, Taman Kuliner Klaten Diharapkan Jadi Tongkrongan Milenial - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 26 Februari 2023 - 12:56 WIB

ESPOS.ID - Suasana kawasan Taman Kuliner Klaten saat peresmian pusat kuliner baru di Klaten tersebut, Sabtu (25/2/2023) malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Sebanyak 21 pedagang kaki lima (PKL) di depan Masjid Raya Klaten sudah pindah lokasi jualan di kawasan Taman Kuliner samping Mal Pelayaan Publik, Jl Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah.

Mereka mulai merajut asa di tempat jualan yang baru di Taman Kuliner yang berjarak sekitar 1 km dari tempat jualan mereka sebelumnya. Peresmian Taman Kuliner digelar Sabtu (26/2/2023) malam.

Advertisement

Rangkaian peresmian itu diawali dengan boyongan pedagang dari depan Masjid Raya menuju ke Taman Kuliner. Arak-arakan boyongan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, diikuti rombongan pejabat Pemkab Klaten serta para pedagang yang direlokasi.

Sesampai di Taman Kuliner Klaten, perwakilan pedagang menyerahkan celengan yang kemudian dipecahkan di dekat pintu masuk. Para pedagang juga menerima peralatan memasak secara simbolis para pedagang mulai berjualan di tempat baru.

Advertisement

Sesampai di Taman Kuliner Klaten, perwakilan pedagang menyerahkan celengan yang kemudian dipecahkan di dekat pintu masuk. Para pedagang juga menerima peralatan memasak secara simbolis para pedagang mulai berjualan di tempat baru.

Di tempat baru, para pedagang difasilitasi mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Peresmian itu dimeriahkan penampilan penyanyi asal Bandung, Budi Cilok.

Sabtu malam juga menjadi hari perdana eks pedagang depan Masjid Raya Klaten berjualan di Taman Kuliner. Jenis kuliner yang dijual pedagang beragam dan masih sama dengan jualan ketika di depan Masjid Raya Klaten.

Advertisement

Salah satu pedagang di Taman Kuliner, Joko, 59, berharap lokasi berjualannya yang baru bisa menarik pengunjung berdatangan terutama para milenial. Dia berharap di tempat baru itu jualannya semakin laris.

“Tempatnya bagus dan cocok untuk muda-mudi,” kata pedagang tahu kupat itu saat ditemui Esposin di Taman Kuliner, Sabtu. Pedagang lainnya, Agus Sumanto, 47, juga mengatakan kios di Taman Kuliner Klaten lebih layak dibandingkan kios sebelumnya di depan Masjid Raya.

Bakal Ada Hiburan Setiap Pekan

Dia berharap para pedagang bisa kerasan di tempat baru itu. “Semoga pedagang kerasan, jualannya lancar, rezeki banyak, lebih baik dari jualan sebelumnya. Mudah-mudahan di sini dilebihkan semuanya,” kata Agus berjualan di depan Masjid Raya Klaten selama 30 tahun.

Agus menjelaskan pedagang sudah berkoordinasi dengan DKUKMP untuk meramaikan kawasan Taman Kuliner. Rencananya, bakal ada hiburan untuk menarik minat pengunjung berdatangan.

Advertisement

“Kami sudah koordinasi dengan DKUKMP. Kami meminta ada hiburan di sini sebulan sekali atau seminggu [sepekan] sekali,” ujar dia. Kepala DKUKMP Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan ada 21 pedagang yang direlokasi dari lapak PKL di depan Masjid Raya ke Taman Kuliner.

Relokasi itu dilakukan lantaran kawasan depan Masjid Raya Klaten menjadi salah satu zona merah PKL. Rencananya, kawasan depan Masjid Raya Klaten dijadikan kantong parkir untuk pengembangan Plasa Klaten yang bakal menjadi Klaten Town Square serta Alun-alun Klaten.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap dengan menempati kios yang baru di Taman Kuliner, jualan para pedagang bisa semakin lancar. “Pedagang di depan Masjid Raya Klaten sudah puluhan tahun ada di sana. Saya yakin sudah sangat nyaman jualan di sana. Tetapi Insyaallah di tempat kedua ini lebih nyaman, lebih berkah, dan lebih laris,” kata Mulyani.

Advertisement

Mulyani berharap para pedagang menjadi Taman Kuliner sebagai rumah kedua mereka dengan tetap menjaga kebersihan kawasan tersebut. Selain itu, dia meminta para pedagang tetap rukun.

“Agar ke depan semakin nyaman dan semakin laris, jaga kebersihan kawasan ini. Tolong kantong sampah disiapkan. Setelah berjualan dibersihkan masing-masing. jangan hanya menunggu petugas untuk membersihkan,” kata dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif