by Magdalena Naviriana Putri - Espos.id Solopos - Selasa, 22 November 2022 - 14:56 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Kerugian akibat banjir yang terjadi di SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo mencapai Rp1,48 miliar, atau lebih dari separuh total kerugian di Sukoharjo yang mencapai Rp2,202 miliar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, kepada Esposin, Selasa (22/11/2022), mengatakan ketinggian air yang masuk lingkungan sekolah diperkirakan mencapai 1,5 meter.
Pagar sisi selatan roboh sepanjang 35 meter. Sementara di sebelah utara ada dua lokasi yang roboh dengan panjang sekitar 4 meter dan 15 meter.
Banjir tersebut merendam sebagian sarana-prasarana mulai dari jaringan listrik, ruang kelas, perpustakaan, meja, kursi, hingga buku-buku.
Banjir tersebut merendam sebagian sarana-prasarana mulai dari jaringan listrik, ruang kelas, perpustakaan, meja, kursi, hingga buku-buku.
Baca juga: Banjir di 4 Kecamatan Sukoharjo Sudah Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian
Banjir bandang tersebut juga merendam beberapa laboratorium seperti komputer, biologi, kimia, dan fisika. Tak hanya itu banjir juga merendam ruang kepala sekolah, guru, tata usaha (TU) hingga ruang musik. Sementara hingga kini kebutuhan air bersih telah tertangani.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala SMA N 1 Weru, Sukoharjo, Roberts Susanto mengatakan sejak Sabtu (19/11/2022) hingga Selasa siswa-siswi, guru hingga sukarelawan dan BPBD membersihkan kawasan sekolah.
Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, 8 Desa di Kecamatan Weru Sukoharjo Terendam Banjir
“Siswa-siswi masuk untuk melakukan bersih-bersih. Saat ini sudah hampir bersih kemungkinan besok (Rabu 23/11/2022) kegiatan belajar mengajar seperti biasa sudah bisa dilakukan kembali,” terang Robert Susanto saat dihubungi Esposin, Selasa.
Sebelumnya dikabarkan kawasan terdampak genangan banjir akibat hujan deras tersebut meliputi Kecamatan Weru, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, dan Kecamatan Mojolaban. Ribuan keluarga dari empat kecamatan tersebut sempat mengungsi namun kini telah kembali.
Kawasan terdampak genangan banjir pada Sabtu (19/11/2022) akibat hujan deras sejak Jumat (18/11/2022) telah surut pada Minggu (20/11/2022) pagi meliputi Kecamatan Weru, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, dan Kecamatan Mojolaban.
Berikut ini daftar lengkap laporan banjir tersebut.
Sebanyak 792 keluarga dengan total 2.052 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut 851 jiwa dipastikan mengungsi yang tergabung dari 200 kepala keluarga.
Warga yang mengungsi itu terdiri atas 619 warga Desa Gadingan, 70 warga Desa Plumbon, 100 warga Desa Laban, lima warga Desa Palur, dan 57 warga Desa Tegalmade.
Dari 851 warga tersebut ada 64 orang lansia, 58 anak balita, 10 ibu hamil, 27 warga rentan sakit dan cacat, serta 460 orang kategori lainnya.
Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, 8 Desa di Kecamatan Weru Sukoharjo Terendam Banjir
Kondisi wilayah Dukuh Nusupan RT 004/ RW 005 Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, yang menjadi kawasan dengan ketinggian air mencapai 2 meter di beberapa rumah warga pada Sabtu (19/11/2022) telah surut.
Kemudian 363 keluarga dari Desa Jatingarang, 1.519 keluarga dari Desa Tegalsari, 752 keluarga dari Desa Karangwuni, 358 keluarga dari Desa Karangtengah, dan 635 keluarga dari Desa Karakan.
Sebanyak 15 orang sempat mengungsi di rumah Kepala Desa Tegalsari dan 20 lainnya mengungsi di Kantor Kecamatan Weru.
Baca juga: Perkuat Tanggul, Pinggir Kali Ngece Gentan Sukoharjo Ditanami Ribuan Akar Wangi