Langganan

Bakal Cawawali Solo Mayyasari Timoer akan Kedepankan Pembangunan SDM - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 4 Juni 2024 - 17:29 WIB

ESPOS.ID - Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) R.Aj Mayyasari Timoer Gondokusumo memberikan ulasan saat acara Penyampaian Gagasan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo yang digelar di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Senin (3/6/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Esposin, SOLO—Bakal Cawawali Solo dari PDIP, R.Aj. Mayyasari Timoer Gondokusumo, tampil berapi-api bak singa podium saat penyampaian gagasan bakal Cawali-Cawawali Solo di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Senin (3/6/2024) malam.

Perempuan dengan latar belakang profesi sebagai pengamat politik, konsultan politik, dan akademisi itu kerap mendapatkan tepuk tangan dan sorakan dari tamu undangan yang hadir. Acara tersebut dihadiri lebih dari 1.500 kader dan tokoh masyarakat Solo.

Advertisement

“Melihat kondisi negara dan konstitusi kita yang porak poranda, saya memiliki semangat untuk maju smenjadi Cawawali Solo, bukan untuk mencari kekuasaan tapi menjadikan Solo sebagai garda terdepan konstitusi demokrasi Pancasila. Saya berdiri di sini utk mempercepat pemulihan atas sekaratnya kondisi konstitusi, demokrasi kita,” ungkap dia.

Mayyasari mengatakan konstitusi merupakan dasar dari segala hukum, berdirinya negara, dan penyelenggaraan negara. Konstitusi juga membatasi kekuasaan dan kewenangan pemerintah agar kewenangannya secara menyimpang atau sewenang-wenang. Seorang pemimpin negarawan dan cendekiawan pasti akan menjalankan konstitusi dengan baik.

Advertisement

Mayyasari mengatakan konstitusi merupakan dasar dari segala hukum, berdirinya negara, dan penyelenggaraan negara. Konstitusi juga membatasi kekuasaan dan kewenangan pemerintah agar kewenangannya secara menyimpang atau sewenang-wenang. Seorang pemimpin negarawan dan cendekiawan pasti akan menjalankan konstitusi dengan baik.

"Pemimpin yang berasal dari negarawan dan cendekiawan, pasti bisa menghargai dan menjalankan konstitusi demokrasi Pancasila dengan benar. Tapi pemimpin yang instan yang tidak memahami konstitusi pasti memakai kekuasaan dengan semena-mena untuk kepentingannya sendiri,” tutur dia disambut tepuk tangan meriah penonton.

Mayyasari menilai kondisi peradilan bangsa ini sedang tidak baik-baik saja. Peradilan dijadikan jasa penitipan kepentingan. “Peradilan kita sepertinya dijadikan jasa penitipan kepentingan yang menurut saya itu kalau dibiarkan terus menerus akan menjadi preseden buruk bagi marwah peradilan Indonesa, rakyat tidak percaya lagi,” urai dia.

Advertisement

“Ibu Megawati Soekarnoputri berani menjadi oposisi di luar pemerintahan selama berpuluh-puluh tahun karena beliau penjaga konstitusi,” tandas dia.

Mayyasari juga menyindir sosok orang Solo asli yang ternyata justru membuat PDIP dan konstitusi berdarah-darah. “Tidak perlu mana yang orang Solo asli, mana yang luar Solo, karena orang Solo asli pun pernah membuat PDIP berdarah-darah dan konstitusi kita berdarah-darah,” tutur dia dengan kembali disambut tepuk tangan.

Menurut Mayyasari siapa pun rakyat Indonesia yang punya intelektual, moral yang baik dengan kemampuannya, harus membantu terciptanya pemerataan keadilan untuk setiap bagian bangsa ini. Jika mendapat rekomendasi sebagai Cawawali Solo, dia akan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Advertisement

“Di 2029 pemilu, agar tidak terulang parah 2024, harus membangun generasi muda dengan memberikan akomodasi pendidikan, juga pendidikan karakter konstitusi. Akan saya berikan kepada sekolah-sekolah baik SMA menengah maupun universitas.Universitas negeri gratis dan murah, serta banyak memberikan beasiswa,” tegas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif