Langganan

Asyik, Pemkot Solo Terapkan Aturan Baru CFD, PKL Bisa Berjualan sampai Gladak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 3 Januari 2024 - 10:16 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) memadati kawasan citywalk di Sriwedari, Solo saat CFD berlangsung, Minggu (22/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Esposin, SOLO--Pemkot Solo membuat aturan baru pada penyelenggaraan Solo Car Free Day (CFD) yang berlaku mulai Minggu (7/1/2024). Pedagang kaki lima (PKL) bisa berjualan di city walk Jl Slamet Riyadi, Solo.

Kebijakan itu sesuai dengan rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Solo, Rabu (3/1/2024) pagi. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin rapat tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan para pedagang hanya bisa berjualan di citywalk atau sisi selatan dari kawasan Gendengan sampai kawasan Ngapeman sejauh ini. Area berjualan PKL ditambah sampai kawasan Gladak mulai, Minggu (7/1/2024).

“Mungkin pertimbangan Pak Wakil Wali Kota Solo melihat kondisi di sisi barat kebanyakan orang. Sedangkan timur sepi [Ngapeman sampai Gladak]” kata dia ditemui wartawan.

Advertisement

“Mungkin pertimbangan Pak Wakil Wali Kota Solo melihat kondisi di sisi barat kebanyakan orang. Sedangkan timur sepi [Ngapeman sampai Gladak]” kata dia ditemui wartawan.

Menurut dia, terjadi kerumuman di kawasan Sriwedari terkait PKL maupun warga yang melakukan aktivitas di Solo CFD. Kebijakan baru Solo CFD itu sesuai permohonan para pedagang.

Event yang diajukan ke Dishub Solo akan kami ratakan dari barat sampai timur. Biasanya para pemohon keberatan di timur karena sepi,” ujarnya.

Advertisement

Catatan Esposin, Solo CFD memasuki usia ke-13 pada 2023. Pemkot Solo mengklaim CFD di Kota Solo merupakan CFD pertama di Indonesia.

Solo CFD sempat ditutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Pemkot Solo kembali membuka Solo CFD dengan sejumlah pembatasan 15 Mei 2022.

Sejumlah kebijakan pada pembukaan Solo CFD, antara lain jalur yang lebih panjang sampai depan Balai Kota Solo dan zona PKL yang baru.

Advertisement

Zonasi untuk PKL kerap dikeluhkan sejumlah pedagang karena area yang paling ramai hanya di jalur kawasan Gendengan hingga Ngapeman. Persoalan sampah juga menjadi perhatian sejumlah pemangku kepentingan Solo CFD.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif