Langganan

Asyik, Lahan Bekas Pasar Cepogo Akan Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Mantovani  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 24 Desember 2021 - 12:54 WIB

ESPOS.ID - Alat berat eskavator berada di lahan bekas Pasar Cepogo lama yang sempat terbakar Jumat (24/12/2021). Rencananya lahan tersebut akan alih fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik. (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Esposin, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan mengalihfungsikan lahan bekas Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo, menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Nantinya ruang publik tersebut juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung aktivitas masyarakat setempat.

Pantauan Esposin di lokasi Jumat (24/12/2021), lahan bekas Pasar Cepogo sudah rata dengan tanah. Alat berat juga ditempatkan di lokasi tersebut untuk meratakan lahan sebelum pembangunan dimulai.

Advertisement

Baca Juga: Krisis Air Bersih, 5 Desa di Tamansari Boyolali Keluarkan Rp2 Miliar

Terdapat satu batang pohon beringin yang masih dibiarkan berdiri tegak di tengah lahan tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Arif Gunarto, mengatakan pihaknya berencana menyulap lahan bekas Pasar Cepogo menjadi ruang publik.

Nantinya, lahan dengan luas 9.000 meter persegi tersebut akan menjadi ruang terbuka hijau. Sementara lahan seluas 2.978 meter persegi akan digunakan untuk sejumlah fasilitas umum.

Advertisement

Sejumlah fasilitas umum yang akan dibangun meliputi lapangan sepak bola mini, lapangan voli, lapangan basket, jogging track, panggung teater, parkir, dan foodcourt.

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Taman Sari Boyolali Gelar Festival Ceting

“Kami akan menata ulang lahan eks Pasar Cepogo. Rencananya akan menjadi RTH, tapi juga akan kami bangun sejumlah fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang kegiatan masyarakat,” ujar dia ketika berbincang dengan Esposin Jumat (24/12/2021).

Advertisement

Penataan akan dilakukan secara bertahap. Saat ini masih dalam proses penataan lahan baru yang memakan anggaran sebesar Rp800 juta. Nantinya, pembangunan tahap berikutnya akan dilakukan pada 2022 dengan pengajuan anggaran baru.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif