by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Kamis, 19 Desember 2019 - 21:59 WIB
Esposin, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo memperketat pengamanan daerah lengkap dengan tim sniper (penembak jitu) yang diterjunkan sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sedikitnya 40 sniper dari Satuan Brimob diterjunkan untuk pengamanan wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Wakapolres Sukoharjo, Kompol I Komang Sarjana, mengatakan berbagai langkah antisipasi dilakukan Polres Sukoharjo guna menjaga kondusivitas wilayah.
Selain menyiapkan personil, Polres juga melakukan pengecekan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) untuk memastikan kondisi siap digunakan. Tak hanya itu, pihaknya juga memetakan kondisi kewilayahan.
"Kami tidak main-main dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. 40 sniper kita sebar di lokasi yang dinilai rawan. Sniper tersebut merupakan pasukan Brimob," kata dia seusai Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi di halaman Kantor Setda, Kamis (19/12/2019).
Wakapolres mengatakan tim penembak jitu diterjunkan berkaca pada pengalaman teror bom di depan Pospam menjelang Lebaran lalu. Polres tidak ingin selama Natal dan Tahun Baru nanti Sukoharjo kembali ada teror serupa, sehingga dengan keberadaan penembak jitu diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru.
Disinggung ihwal pengamanan gereja, Wakapolres menyatakan menempatkan petugas khusus di setiap gereja yang menggelar kegiatan perayaan Natal. Bahkan, petugas yang ditempatkan termasuk petugas tim Gegana sebagai antisipasi munculnya teror bom di gereja.
Petugas yang ditempatkan di gereja bertugas untuk mensterilkan dari segala bentuk ancaman termasuk ancaman bom. "Semua gereja yang menggelar kegiatan disterilkan dan diamankan. Kami bersinergi dengan TNI dalam rangka pengamanan ini," ujarnya.