Langganan

Antisipasi Kasus Cacar Monyet di Klaten, 5 Ruang Isolasi RSUD Disiagakan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 6 September 2024 - 17:17 WIB

ESPOS.ID - Pengendara melintas di depan RSUD Bagas Klaten, Jumat (6/9/2024). Antisipasi kasus cacar monyet, sebanyak lima ruang isolasi RSUD disiagakan. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN–Kabupaten Klaten dipastikan masih bebas dari kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). Meski tidak ada temuan kasus, upaya kesiapsiagaan mulai dilakukan salah satunya menyiagakan ruang isolasi RSUD Bagas Waras Klaten.

Kepastian tidak ada kasus cacar monyet di Kabupaten Bersinar disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. “Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk [terkait kasus cacar monyet],” kata Jajang saat ditemui di Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Jumat (6/9/2024).

Advertisement

Meski belum ada kasus, upaya mitigasi sudah dilakukan sejak organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global. “Jelas, upaya mitigasi terus dilakukan sejak ada isu tersebut sebulan ini. Kami sampaikan ke Dinas Kesehatan untuk terus melakukan pemantauan. Serta kira-kira intervensi apa yang harus disiapkan. Iya pasti, rumah sakit juga melakukan antisipasi. Ketika ada indikasi ke arah sana, pasti segera bisa diatasi,” ungkap Jajang.

Sementara itu, Direktur RSUD Bagas Waras Klaten, Sigit Joko Nugroho, mengatakan ada lima ruang isolasi untuk pasien dengan kasus airborne disease. RSUD terus berkoordinasi dengan Dinkes Klaten. Dia juga memastikan di Klaten tidak ada kasus cacar monyet.

Cacar monyet yang disebabkan oleh virus monkeypox merupakan penyakit zoonosis. Penularan virus Mpox bisa melalui kontak erat dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi atau kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi atau droplet.

Advertisement

Penularan melalui droplet biasanya membutuhkan kontak erat yang lama, sehingga anggota keluarga yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular. Gejala Mpox pada kasus konfirmasi yang paling banyak dilaporkan antara lain lesi, diikuti oleh demam, ruam, dan limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening).

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif