Langganan

ANGKUTAN UMUM: Dukung Integrasi Antarmoda, Koridor Penghubung Stasiun Jebres-Halte BST Segera Dibangun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakosa Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 6 Agustus 2012 - 09:55 WIB

ESPOS.ID - Koridor penghubung antara stasiun KA dengan halte BST seperti terlihat di depan Stasiun Purwosari ini bakal segera dibangun pula di Stasiun Jebres. Pembangunan ini untuk mendukung integrasi antarmoda transportasi massal. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Koridor dari Stasiun Jebres hingga halte bus Batik Solo Trans (BST) segera dibangun. Integrasi antarmoda transportasi tersebut direncanakan bisa dimanfaatkan masyarakat 2013 mendatang.

Pembangunan koridor itu merupakan integrasi antarmoda transportasi kedua yang dibangun di Kota Solo setelah koridor Stasiun Purwosari-halte BST dibangun beberapa waktu lalu. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M Usman, menjelaskan pembangunan koridor tersebut menelan dana Rp2,5 miliar dari APBN.

Advertisement

Diterangkannya, pembangunan koridor tersebut dilakukan lantaran selama ini banyak penumpang kereta api yang keluar stasiun tidak melalui pintu keluar stasiun melainkan menyusuri rel kereta api hingga ke jalan raya. Kondisi tersebut dinilai membahayakan. Selain itu, penempatan halte bus yang salah juga menjadi persoalan tersendiri terutama untuk kelancaran arus lalu lintas.

Halte bus yang ada di sekitar Stasiun Jebres saat ini, berada di sisi utara pintu perlintasan kereta api. Selain berada terlalu dekat dengan pintu perlintasan kereta api, halte tersebut juga dekat dengan simpang empat Panggung. “Sehingga lalu lintas di sana menjadi tidak teratur,” ungkapnya kepada Esposin. Usman menuturkan pihaknya akan membangun halte BST sebagai pengganti halte bus tersebut di sisi selatan Jl Prof Dr WZ Yohanes atau di sekitar tempat hiburan karaoke di wilayah tersebut. Dua halte BST bakal dibangun di wilayah tersebut. “Halte yang lama menyebabkan arus lalu lintas di sana menjadi tidak lancar saat ada bus yang berhenti. Nanti, setelah halte BST kami bangun, halte lama akan kami bongkar,” terangnya.

Usman menjelaskan koridor yang dibangun memiliki panjang sekitar 300 meter. Koridor tersebut nantinya bakal dilengkapi kanopi serta fasilitas difabel. Tidak hanya itu, nantinya koridor yang dibangun dilengkapi dengan pelican crossing guna mempermudah para penumpang kereta api yang berjalan kaki saat menyeberang jalan. Pelican crossing tersebut dibangun didua tempat, yakni di depan stasiun serta di Jl Urip Sumoharjo. “Nanti ada dua halte, satu di depan tempat karaoke itu, satunya di seberang jalan, sehingga kami bangun dua pelican crossing,” terangnya.

Advertisement

Usman menerangkan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga dan stakeholder di wilayah tersebut. Dijelaskannya, di kawasan yang akan dibangun koridor terdapat dua bangunan yang bakal tergusur. “Sudah kami sosialisasikan, tidak ada masalah dengan dua bangunan tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut, Usman menuturkan pihaknya segera mengadakan lelang proyek tersebut. Diharapkan, setelah Lebaran mendatang proses pembangunan koridor bisa dilaksanakan. “Harapannya 2013 sudah dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif