by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 13 Agustus 2010 - 19:42 WIB
Sragen (Espos)--Keterabatasan anggaran di APBD Kabupaten Sragen membuat Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Sragen mengajukan anggaran senilai Rp 521 juta ke Provinsi Jateng untuk pembuatan sekat dan rollingdoor los di Pasar Bunder pascakebakaran.
Kepala DP2D Sragen, Adi Dwijantoro saat ditemui Esposin, di ruang kerjanya, Jumat (13/8), mengungkapkan, dari hasil perhitungan kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 521 juta.
Untuk sementara, kata dia, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) hanya baru melakukan normalisasi bangunan dulu, yang penting tempat bisa digunakan pedagang.
“Kalau menggunakan los dulu tidak masalah, hanya keamanan dagangan tidak terjamin, karena belum ada sekat dan rollingdoor. Ya, lebih baik pedagang tetap menunggu dulu. Mengenai permintaan pedagang yang meminta sekat dari bahan seng atau alumunium, ya kemungkinan tidak bisa terwujud. Pengajuan anggaran tersebut didasarkan pada perhitungan pembuatan sekat dari kayu, bukan dari seng,” tegas Adi yang didampingi Kabid Pengelolaan Pasar DP2D Sragen, Heru Martono.
Dia berharap pengajuan bantuan ke provinsi lewat DPU segera cair. Sebelumnya Pemkab telah berkomunikasi dengan Pemprov terkait kebutuhan anggaran itu.
“Nah, dari Pemprov menyarankan agar mengajukan proposal. Akhirnya proposal sudah diajukan. Tinggal Provinsi mau memberi anggaran berapa, nanti ada pendampingan dari APBD,” imbuh Adi.
trh