by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 24 Februari 2012 - 19:13 WIB
Salah satu warga Daleman, Mujiyanto, menjelaskan kekhawatirannya, "Kalau enggak segera diangkat takutnya menyumbat, apalagi banyak yang buang sampah ke sungai," jelasnya ketika ditemui Espos, Jumat (24/2/2012).
Robohnya bambu tersebut diperkirakan sejak 1,5 bulan yang lalu, dan selama ini belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah desa maupun kecamatan. Mujiyanto pernah berfikir inisiatif untuk melaporkan hal tersebut. "Tapi saya bingung harus lapor ke siapa," jelasnya. Mujiyanto menganggap kalau yang mengurus warga sendiri nanti membutuhkan dana. "Nanti biayanya dari mana?," jelasnya.
Di tempat terpisah, Camat Baki, Djoko Indrianto, mengungkapkan kekagetannya tentang adanya kejadian tersebut. "Nanti saya coba hubungi perangkat desa di sana," jelasnya ketika ditemui di kantornya. Djoko juga menambahkan kalau sungai tersebut perbatasan antara Sukoharjo dan Klaten. "Memang perbatasan, jadi kadang abu-abu itu wilayah siapa." jelasnya.
JIBI/SOLOPOS/Nenden Sekar Arum N