Langganan

Ambar Soeseno: Perempuan Harus Ajarkan Kejujuran dan Integritas kepada Anak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Taufiq Sidik Prakoso Brand Content  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 16 Juli 2024 - 18:17 WIB

ESPOS.ID - Tokoh masyarakat Klaten, Ambar Soeseno, menyampaikan pemikiran terkait peran perempuan dalam memperbaiki kualitas demokrasi saat digelar Seminar dan Sosialisasi keterwakilan perempuan dalam politik di salah satu kafe wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (14/7/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Esposin, KLATEN -- Tokoh masyarakat Klaten, Ambar Soeseno, menjadi salah satu pembicara dalam seminar dan sosialisasi keterwakilan perempuan dalam politik bertajuk Menyuarakan Kepentingan Perempuan di Pilkada Klaten Tahun 2024 di salah satu kafe wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Minggu (14/7/2024).

Pada acara itu terungkap bahwa pemimpin yang memiliki keberpihakan kepada perempuan adalah keniscayaan. Hal itu mengingat perempuan memiliki peran penting dalam berbagai sektor, termasuk politik.

Advertisement

Seminar dan sosialisasi yang digelar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Klaten itu menghadirkan tiga narasumber. Selain Ambar yang merupakan founder Gerakan Ayo Sejahtera Klaten, dua pembicara lainnya meliputi pegiat dan aktivitas perempuan Klaten, Maria Sucia, dan anggota DPR dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah.

Seminar dan sosialisasi diikuti perwakilan organisasi perempuan, kelompok penyandang disabilitas, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan. Masing-masing narasumber memaparkan pandangan mereka terkait peran perempuan di berbagai sektor.

Advertisement

Seminar dan sosialisasi diikuti perwakilan organisasi perempuan, kelompok penyandang disabilitas, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan. Masing-masing narasumber memaparkan pandangan mereka terkait peran perempuan di berbagai sektor.

Sementara itu, sesi diskusi pada seminar itu berlangsung cair dengan para peserta melemparkan pertanyaan tentang berbagai hal. Tak hanya soal isu perempuan yang belum mendapatkan porsi keterlibatan yang semestinya hingga masalah pemberantasan korupsi.

Tokoh masyarakat Klaten, Ambar Soeseno, mengatakan membangun semangat antikorupsi menjadi salah satu bagian untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Salah satu sikap antikorupsi yakni kejujuran.

Tambah Pengetahuan Antikorupsi

Mirisnya, hanya 4% keluarga yang mengajarkan kejujuran. Hal itu terungkap dari hasil penelitian KPK, yakni Penelitian Baseline Study Tahap  I  Menggunakan  Metodologi  Kualitatif  “Peran  Keluarga  dalam Pembangunan Budaya Anti Korupsi 2012 (Studi Kasus: Kota Yogyakarta dan Kota Solo).
Advertisement

Tokoh masyarakat Klaten, Ambar Soeseno, berfoto bersama peserta Seminar dan Sosialisasi keterwakilan perempuan dalam politik di salah satu kafe wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (14/7/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Mengenai bagaimana proses korupsi dapat terjadi dan sistematika penanggulangannya, sebagian besar orang tua tidak memahami. Ibu yang bekerja full time, cenderung lebih aware tentang korupsi di bandingkan ibu rumah tangga.

Atas kondisi itu, Ambar mengajak perempuan mulai mengajarkan kejujuran di lingkungan keluarga, terutama kepada anak-anak yang kelak meneruskan tongkat estafet demokrasi.

Advertisement

“Perempuan adalah madrasah di rumah bagi anak-anak. Oleh karena itu, peran perempuan sangat penting menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengajak mulai saat ini menanamkan kejujuran, integritas, dan disiplin kepada anak-anak. Kelak mereka yang akan membawa kualitas demokrasi menjadi lebih baik,” ungkap Ambar yang selama ini juga fokus dalam gerakan antikorupsi.

Ambar juga mendorong perempuan berani berpolitik. Keterlibatan perempuan sangat penting dalam bidang politik. Melalui jalur politik, seperti menjadi anggota legislatif, para perempuan terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan pemerintahan. Dengan terlibat langsung, mereka bisa ikut mewujudkan kebijakan yang memperhatikan keberpihakan kepada kaum perempuan.

Keberpihakan pada Isu Perempuan

Sementara itu, anggota DPR Luluk Nur Hamidah mengapresiasi seminar dan sosialisasi yang mengangkat isu tentang perempuan tersebut. Menurutnya, masih ada pandangan sebelah mata ihwal peran perempuan.

Dia menjelaskan pada musim pesta demokrasi, termasuk Pilkada, kaum perempuan dimobilisasi demi meraih suara. Selepas pesta demokrasi, mendadak agenda yang berpihak pada kaum perempuan menghilang. “Padahal sangat tidak bisa dilepaskan antara agenda perempuan dan agenda demokrasi,” ucap dia.

Advertisement

Luluk juga mendorong perempuan masuk ke dunia politik. Keterlibatan perempuan dalam aspek politik bisa mempengaruhi kebijakan yang bakal dilahirkan. “Kami terus mendorong agar ada kesempatan bagi perempuan di semua lini publik agar perempuan turut memberikan warna dan keputusan,” kata Luluk.

Ketua IKA-PMII Klaten, M Nuryadin Purnomo, menjelaskan seminar dan sosialisasi digelar lantaran November 2024 mendatang ada hajatan pesta demokrasi yakni pemilihan kepala daerah (pilkada). Posisi perempuan dalam pilkada sangat penting termasuk di Klaten.

Ada sekitar 981.000 pemilih di Klaten. Dari jumlah itu, hampir 500.000 pemilih adalah perempuan. “Artinya, suara perempuan tidak main-main. Jadi suara perempuan sangat diperhitungkan,” ujar dia.

Sayangnya, suara perempuan sebatas untuk kepentingan sesaat demi mendulang suara. Sementara visi dan misi para calon masih sangat miskin keberpihakan pada isu perempuan.

“Untuk itu perlu didorong bersama-sama agar kebijakan itu berpihak pada perempuan. Seminar ini kami harapkan menjadi media belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas teman-teman, terutama yang bergerak di kelompok perempuan,” ulas Nuryadin.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif