by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Minggu, 20 November 2022 - 15:50 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Bencana alam banjir di Wonogiri akibat luapan sungai bengawan Solo dan Sungai Wiroko, Sabtu (19/11/2022) kini sudah surut. Warga pun sudah mulai beraktivitas normal seperti biasa.
Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Teguh Setiyono, mengatakan pada Sabtu dini hari hingga sore sejumlah pemukiman di Kelurahan Giritirto dan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Hal yang sama juga terjadi di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi lantaran aliran Sungai Wiroko meluap hingga membanjiri sejumlah rumah.
Ketinggian air mulai 20 cm hingga 1 meter. Sedikitnya 65 keluarga terdampak bencana banjir tersebut.
“Saat ini kondisinya sudah pulih. Sejumlah lokasi yang terdampak banjir sudah surut mulai Sabtu siang. Jalan-jalan kampung juga sudah bisa dilalui kendaraan. Hanya ada beberapa genangan yang masih tersisa, seperti di lapangan atau taman. Tim BPBD, warga, dan kepolisian kemarin langsung terjun ke lokasi membantu evakuasi di titik-titik yang terendam banjir,” kata Teguh kepada Esposin, Minggu (20/11/2022).
Pemukiman di Kelurahan Giripurwo dan Giritirto yang dekat dengan aliran Sungai Bengawan Solo memang menjadi langganan banjir. Terutama ketika hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama mengguyur Wonogiri.
Menurut Teguh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah membuat kajian terkait hal tersebut dan sudah berupaya mengkoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo
“Kami sudah lama mengusulkan kepada BBWS agar dibangun jalan inspeksi dan tanggul, mulai dari pintu air hingga jembatan Jurang Gempal Wonogiri. Karena itu membutuhkan anggaran yang sangat banyak sehingga belum terealisasi,” ujar dia.
Warga Lingkungan Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Suryanto, mengatakan lingkungannya sempat terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Banjir mulai terjadi pukul 01.00 WIB Sabtu dan mulai surat pada 07.00 WIB Sabtu.
Total ada 29 keluarga yang terdampak banjir di Lingkungan Kedungringin. Warga sudah bergotong royong memulihkan keadaan. Termasuk membangun dapur umum.
“Sekarang sudah bersih. Warga sudah mulai aktivitas seperti biasanya. Di sini memang sudah jadi langganan banjir kalau hujan lebat dan berlangsung lama. Alhamdulilah sudah aman semuanya,” ujar dia.