Langganan

Alhamdulillaah, Polisi dan Tentara Bagi-Bagi Paket Sembako Kepada Korban Banjir di Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 6 Februari 2021 - 15:58 WIB

ESPOS.ID - Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, memberikan bantuan paket sembako ke warga terdampak banjir di Wedi, Klaten, Jumat (5/2/2021). Bantuan diberikan guna meringankan beban warga terdampak banjir. (Istimewa/Dokumentasi Polres Klaten)

Esposin, KLATEN -- Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten membagikan paket sembako ke warga terdampak banjir di Bayat dan Wedi, Klaten Jumat (5/2/2021). Ada 140 paket sembako yang dibagikan.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan pembagian sembako di Kecamatan Bayat dipusatkan di Dukuh Pak Bayan, Desa Talang. Sementara di Kecamatan Wedi dipusatkan di Dukuh Mawen, Desa Pesu. Bantuan 140 paket sembako terbagi menjadi 84 paket untuk warga di Pak Bayan dan 56 paket untuk warga di Mawen, Desa Pesu. Setiap paket berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, dan lainnya.

Baca juga: Kisah Abdi Mataram Klaten: Tidur 2 Jam Per Hari Demi Bantu Warga Terdampak Bencana

Advertisement
"Banjir di Wedi dan Bayat karena luapan air Sungai Dengkeng. Kami mengimbau ke warga selalu waspada dan hati-hati dengan cuaca ekstrem saat ini. Semoga, air segera surut dan warga bisa beraktivitas normal kembali," kata Kapolres di sela-sela pembagian paket sembako di Wedi, Jumat (5/2/2021).

Hal senada disampaikan Dandim Klaten, Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo. Ia mengatakan aparat keamanan selalu bersinergi dengan Pemkab Klaten dan sukarelawan dalam penanganan bencana. Pemberian bantuan pangan kepada warga terdampak banjir dinilai merupakan wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.

Sebagaimana diketahui, beberapa kecamatan di Klaten dilanda banjir pada Kamis (4/2/2021). Beberapa kecamatan itu yakni Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas. Musibah banjir disebabkan tingginya curah hujan hingga air sungai meluap. Di samping itu, terdapat tanggul jebol, seperti di Gantiwarno, Wedi, dan Cawas.

Baca juga: 99,5 Hektare Sawah di Gantiwarno Klaten Terdampak Banjir

Advertisement
"Perbaikan tanggul dilakukan dengan mengoptimalkan beronjong. Perbaikan melibatkan seluruh stakeholder, seperti TNI/Polri, sukarelawan, masyarakat, dan pemkab," kata Dandim.
Advertisement
Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif