by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Kamis, 8 April 2021 - 06:40 WIB
ESPOS.ID - Alat pendeteksi kelembapan tanah, kelembapan udara, dan hama terpasang di lahan pertanian di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Rabu (7/4/2021). (Solopos-Ponco Suseno)
Esposin, KLATEN -- Lahan pertanian di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dipasangi alat sensor pendeteksi hama, sejak beberapa waktu terakhir.
Selain dapat mendeteksi hama, alat sensor tersebut juga dapat mendeteksi curah hujan, suhu, kelembapan udara, kelembapan tanah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, alat pendeteksi tersebut dipasang di lahan pertanian di dekat Umbul Siblarak. Alat pendeteksi itu menggunakan tenaga surya.
Baca juga: Alhamdulillah, 98 Keluarga di Plawikan Klaten Dapat BLT DD Jelang Ramadan
"Alat pendeteksi ini bisa menjangkau daerah sekitar seluas dua hektare. Ini merupakan bantuan dari BNI. Kami butuh alat seperti ini karena di sini sering terdapat hama, seperti wereng, tikus, dan lainnya. Terkait cara kerja alat ini, biar dari teknisi atau operator alat ini yang menjelaskan. Semoga, alat ini bisa membantu," kata Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, saat ditemui Esposin, di desanya, Rabu (7/4/2021).
Salah seorang petani di desa Sidowayah, Hartaya, berharap keberadaan alat pendeteksi kelembapan tanah, udara, hingga hama pertanian tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kalau curah hujan dan suhu, alat ini langsung bisa mengirim hasil ke bank data. Untuk hama, deteksinya masih membutuhkan tenaga manusia. Kebetulan, ponsel saya sudah terkoneksi dengan alat ini. Saat melihat hama, saya akan mengambil gambar untuk dikirim ke alat ini melalui aplikasi. Dari sana, akan muncul solusi. Jika ada hama wereng, upaya yang dilakukan harus bagaimana. Jika hama tikus harus seperti apa, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Target Pajak Galian C Klaten Tahun Ini Naik 100 Persen