Langganan

Alami Kecelakaan, 2 Peserta Pendakian Ritual Gunung Lawu Dievakuasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 10 Juli 2017 - 23:15 WIB

ESPOS.ID - Sukarelawan Ceto mengevakuasi salah satu pendaki yang keseleo saat turun dari ritual di puncak Hargo Dalem Gunung Lawu, Minggu (9/7/2017). (Istimewa/Dokumentasi Reco)

Dua pendaki asal Semarang mengalami kecelakaan saat mengikuti pendakian ritual di Gunung Lawu

Esposin, KARANGANYAR -- Sukarelawan Ceto (Reco) mengevakuasi dua pendaki asal Semarang yang melakukan pendakian ritual di Gunung Lawu, Karanganyar, Minggu (9/7/2017) malam.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Esposin, rombongan pendaki itu hendak turun setelah menyelesaikan ritual di salah satu puncak Gunung Lawu, yaitu Hargo Dalem. Saat perjalanan turun, salah satu pendaki bernama Manik Indratari, 41, warga RT 003/RW 011, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mengalami kecelakaan.

Manik keseleo dan mengalami cedera pada lututnya. Sukarelawan mengevakuasi Manik menggunakan tandu. Anggota Sukarelawan Ceto (Reco), Sunardi, menyampaikan sejumlah pendaki yang turun lewat Candi Ceto memberikan informasi tentang kondisi dua pendaki itu.

"Kami menindaklanjuti informasi dari pendaki lain. Mereka lapor pukul 17.30 WIB. Katanya ada pendaki keseleo. Lalu sukarelawan naik memberikan pertolongan pertama," kata Sunardi saat dihubungi Esposin, Senin (10/7/2017).

Advertisement

Sunardi menyampaikan Manik ditemukan di pos 2 jalur pendakian Candi Ceto. Satu pendaki lain adalah keponakan Manik. Sukarelawan menemukan keponakan Manik di tengah perjalanan menuju pos 1.

"Sukarelawan mengevakuasi Manik menggunakan tandu. Kalau keponakannya enggak. Sehat semua dan kondisi sadar. Rombongan banyak. Ada remaja, anak-anak juga," ujar dia.

Sunardi menjelaskan mereka adalah rombongan pendaki minat khusus. Dia menduga Manik terpeleset saat turun.

Advertisement

"Manik diserahkan kepada keluarga untuk mendapatkan perawatan selanjutnya. Kami tidak bisa memastikan kondisi luka. Kami hanya membebat supaya tidak semakin sakit. Dia mengaku tidak bisa berjalan," ungkap dia.

Rombongan dari Semarang itu naik pada Jumat (7/7/2017) dan turun pada Minggu (10/7/2017) siang. Proses evakuasi selesai pukul 21.30 WIB. "Satu nama keponakan Bu Manik enggak tahu. Enggak tercatat. Kami pastikan kondisi dua pendaki selamat dan sudah berkumpul dengan keluarga."

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif