ESPOS.ID - DIALOG--Prof David W Shenk (berdiri kiri) saat menyampaikan materi pada Dialog Hubungan Islam dan Kristen, di Ponpes Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (9/4/2012). (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO—Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad bekerjasama dengan Forum Perdamaian Lintas Agama dan Golongan (FPLAG) menggelar Dialog Hubungan Islam dan Kristen, di Ponpes Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, Senin (9/4/2012) pukul 16.15 WIB-17.45 WIB.
Acara itu dihadiri sekitar 50 orang dari berbagai organisasi masyarakat dan keagamaan. Di antaranya Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB), Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI), Lembaga Kajian Lintas Kultural (LKLK) dan lain-lain.
Dialog yang dipandu pengasuh Ponpes Al Muayyad, Mohamad Dian Nafi itu menghadirkan narasumber Prof David W Shenk PhD dari Universitas Pennsylvania dan KH Abdullah Faishol dari IAIN Surakarta.
“Nilai penting keberagaman di Indonesia berakar dari Pancasila. Yaitu satu Tuhan, satu Indonesia, humanisme yang sehat, komitmen keadilan dan demokrasi,” kata David melalui penterjemahnya, Yesaya Abdi.